Ryandi’s Graduation Day

Proud of you my brother…. and so are we (Kalki n Kavindra’s voice).
We want to hug you so much! Big hugs from your sister n’ her husband and the boys who adore you always as a Big Tough Guy!

image

image

Say it again Kalki n’ Kavindra…

Congratulations om Ryandi…!
You are the man!
We’re happy for your graduation!
Love you,
Hugs…

Embrace us to get a high education like you too!

image

Oma and Opa…. we love you too and congratulations for your smart brave son! We want to be there very very much… Thankyou makciek Ratih for coming and accompany them. We wish you a great success ahead ☆ 😀 Be our Star Oom Ryandi!

image

Love mama papa kalki kavindra for our Star… Om Ryandi P. P.
Fresh graduate from Desain Manufaktur Perkapalan ITS.
Surabaya, 20 September 2015
Om kesayangan Kakak Kalki dan Adik Kavindra. :’)

♡ Intan Rastini

Happy 5 Months Kavindra!

image

Bangun pagi ngoceh-ngoceh berdua trus tidur lagi berpelukan sampe jam 8 WITA mumpung hari Minggu

Adik Kavin lebih banyak ngoceh daripada kakaknya dulu.. dan air liurnya itu lhooo banyaaaak sekali! Sampai bergelembung-gelembung bibirnya kayak ngerebus aer! Wah kalo udah tengkurep di kasur, bisa basah tuh sprei di bawah mulutnya.. Euuuhhh…

image

Adik suka banget emut-emut jari atau bahkan setangannya. Kalo lagi deket tangan mama atau tangan papa aja juga langsung basah kena emut. Lutut mama pernah jadi sasaran emutan adik hihihuhi… Lah pipi kakaknya juga jadi sasaran mau diemut karena kakak suka lihat wajah adik dekat-dekat dan dia jadi sebel gitu karena pipinya jadi basah liur adiknya…

image

Tenang dek 1 bulan lagi maemnya! Kayaknya kamu jago makan, nih.. besok maem pake cara BLW aja yah? Saking sukanya ngemut jari dan kepalan tangan, pernah adik muntah karena terlalu dalam masukkin tangannya O.o !

image

Adik Kavin udah bisa merayap nih ceritanya. Dia kalo lagi berguling-guling di kasur suka mendekati benda yang menarik hatinya. Saat papa dan kakak Kalki main di kamar aja adik tertarik sampai nenen pun diabaikan. Kakinya bisa mendorong badannya maju atau belok dan tangannya udah meraih-raih benda. Kadang tangannya menggaruk-garuk sprei sampai bunyi kreok.. kreok..

image

Si adik emang suka ngoceh dari sejak beberapa bulan yang lalu. Dulu ngocehnya “engkiih”, “nggaaak” gitu. Sekarang nambah teriak “aaakh”, kadang “enggiiing” juga “gugugu”. Kakak Kalki ikut menyahut kalo adik udah mulai ngoceh. Jadinya tuh dua anak sahut-sahutan. Kakak Kalki seneng lho nemenin adik. Kalo pas tidur adiknya pun dirangkul, dicium, dipegang-pegang pipinya.

image

image

Dadaaah mau bobok dulu… mwuah! ♡

♡ Intan Rastini

Kegiatan Posyandu Kenanga 11 September ’15

Di Angkah Gede diadakan rutin Posyandu setiap bulan tanggal 11. Anak saya udah dua dengan jarak hampir dua tahun jadi sekarang ke Posyandu bawa dua bocah, bayi dan balita, tentu dengan diantar suami kesana kayak jalan-jalan keluarga supaya ada yang handle kakaknya yang udah gede. Kayaknya yang bawa dua bocah sekaligus ke Posyandu seperti saya di Angkah Gede nggak ada, deh hehehe… Anak-anak peserta Posyandu adalah bayi dan anak yang masih di bawah 5 tahun. Total yang ikut Posyandu disini kira-kira 8 anak.

Posyandu disini bernama “Kenanga” dan diadakan di balai banjar Angkah Gede. Setiap orang tua yang datang perlu membawa buku KIA (kesehatan ibu dan anak) yang diberikan sejak sang ibu hamil untuk memplot grafik kenaikan berat badan anaknya. Kegiatan rutin Posyandu disini adalah menimbang dan mencatat berat badan anak, pemberian minuman kacang hijau, tabungan balita, arisan, pemberian obat cacing untuk anak 1 tahun dan pengukuran tinggi/panjang badan serta lingkar kepala bayi bersamaan saat pemberian kapsul vitamin A khusus bulan Februari dan Agustus. Kadang ada pemberian garam beryodium secara gratis serta penyuluhan kesehatan oleh bidan. Contohnya penyuluhan tentang pemberian makanan bergizi untuk anak, pemberantasan jentik nyamuk untuk mencegah demam berdarah, saran untuk berhenti merokok pada orang tua anak yang merokok dan menjaga kebersihan rumah.

Ibu-ibu petugas Posyandu adalah warga setempat beserta ibu ketua PKK yang bertugas melaksanakan kegiatan rutin dibantu oleh tenaga medis yaitu bu bidan dari Pustu (puskesmas pembantu). Ibu-ibu peserta adalah yang memiliki anak bayi maupun balita. Yang membuatkan minuman kacang hijau untuk anak-anak dan petugas Posyadu adalah ibu-ibu peserta secara bergiliran. Nah, kali ini saya nih, yang dapet giliran untuk buatin kacang hijau pas Posyandu bulan depan. Yang dapat giliran biasanya diberi kacang hijau mentah 1/2 kg dan gula pasir. Tapi akhir-akhir ini cukup diberi uang saja 20ribu untuk membeli bahannya.

Ini dia salah dua anggota Posyandu Kenanga, Angkah Gede…

image

Kategori bayi
Vin
★ Usia: 4 bulan 29 hari
★ BB: 8,1 kg (naik 400gram dari bulan lalu)
★ PB: 66 cm
★ LK: 44 cm
★ Imunisasi: HB0; BCG; HB dan DPT  saat ini sudah tergabung dalam Pentavalen 1, 2, 3 dan Polio 1, 2, 3, 4.

image

Kategori balita
Kalki
★ Usia: 2 tahun 3 bulan 12 hari
★ BB: 13,6 kg (tetap dari bulan lalu)
★ TB: 90 cm
★ LK: 50 cm
★ Vitamin A kapsul biru 1x (8 bulan), kapsul merah 3x (14 bulan, 20 bulan dan 26 bulan)
★ Obat cacing 1x saat usia 1 tahun
★ Imunisasi dasar lengkap sudah terpenuhi. Meliputi: HB0; BCG; HB/DPT 1,2,3; Polio 1, 2, 3, 4; Campak (9 bulan); Pentavalen booster (1,5 tahun); Campak booster (2 tahun)

Untuk imunisasi dilakukan di Pustu Angkah setiap bulan tanggal 8 dan juga di Puskesmas Selemadeg Barat atau Bajera tiap hari Rabu. Tapi dari rumah lebih dekat ke Pustu jadi anak-anak saya imunisasi disana semua.

Ini dia lagu “Aku Anak Sehat” untuk menutup liputan tentang kegiatan Posyandu Angkah Gede kali ini…

Aku anak sehat, tubuhku kuat..
Karena ibuku rajin dan cermat
Semasa aku bayi selalu diberi ASI,
makanan bergizi dan imunisasi..

Berat badanku ditimbang selalu..
Posyandu menunggu setiap waktu..
Bila aku diare ibu slalu waspada!
Pertolongan Oralit slalu siap sedia…

Rajin ke Posyandu, ya ibu-ibu!

Terima kasih Bu Bidan Kadek Juliani atas fotonya.

♡ Intan Rastini

Review Menstrual Pad si Pembalut Kain

Sejak hamil Kalki, saya udah nyicil beli menstrual pad atau singkatnya menspad. Memang saat hamil belum bisa pakai untuk haid tapi masih bisa dipakai saat keputihan dan nifas lho…

Saya punya menspad dari satu merk aja yaitu GG (Gee Gallery). GG Punya 3 ukuran menspad yaitu:
♥ pantyliner 22x18cm
♡ day 22x28cm
♥ night 22x35cm
Saya punya panty 8, day 10, dan night cuma 1. Karena GG ini produk lokal harganya lebih murah dari produk impor. Dulu waktu beli harganya panty Rp18.000, day Rp29.000 dan night Rp36.000.

Bahan menspad ini terdiri dari:
♥ lapisan luar polyester/cotton PUL anti air namun tetap breathable
♡ lapisan permukaan dalam microfleece yang lembut bersifat tetap kering, antipiling dan non repellent (tidak menolak air atau meneruskan cairan)
♥ lapisan penyerap microfibre terry FBZ dan hantex untuk panty. Memiliki daya serap tinggi, hypoallergenic dan antibacterial.
Bahan PUL bagian luarnya ada yang warna polos (merah, pink pastel, ungu pastel, salem, biru, biru pastel, tosca, hijau, kuning) dan motif denim atau perca seperti koran.

image

Saya udah pakai kira-kira dua tahun. Kadang memang masih dibarengi pakai pembalut sekali pakai sih saat punya menspadnya masih sedikit.. juga saat lagi males repot nyuci menspadnya yaitu pas bepergian dan saat masih disibukkan punya newborn baby. Secara umum dalam satu periode haid saya bisa menggunakan menspad saja secara full tanpa beli pembalut sekali pakai lagi. Itu kira-kira butuh 6 menspad size day dengan pemakaian 2 menspad sehari dan periode haid 5 hari. Nyuci menspadnya pun 2 hari sekali. Saat terik bisa cepat keringnya.

Setelah pakai sebenernya mudah dicuci… cukup bilas darah diatas WC/closet, setelah luruh… tuangkan 1 sendok teh sabun cuci piring ke dalam 1 ember air. Kucek-kucek dengan lembut menspadnya lalu bilas 2-3x hingga air bilasan tidak berbusa atau menspad tidak berbau wangi sabun supaya residu sabun tidak menempel dan memblok lapisan penyerap. Lalu jemur di bawah terik matahari dengan bagian lapisan dalam menghadap atas. Nodanya gampang bersih, kok! Jadi ga perlu pemutih. Justru tidak dianjurkan menggunakan pemutih dan pelembut agar bahan awet.

Ini dia kesan-kesannya dalam menggunakan menspad…
Plus:
♣ nyaman digunakan saat beraktivitas dan berolahraga seperti lari dan bersepeda
♣ ramah lingkungan, nggak nyumbang limbah plastik yang susah diurai bertahun-tahun dan tidak menghabiskan pulp yang berasal dari kayu pohon
♣ yang paling saya sukai itu ga perlu pusing mesti buang pembalut kotor dimana soalnya kan ini bersifat pribadi banget
♣ bahan yang bersentuhan dengan kulit area intim lembut sehingga nggak pernah bikin kulit saya iritasi atau lecet
♣ cara pemakaiannya seperti memakai pembalut bersayap tapi ini dengan kancing di sayapnya dan  dikancingkan dibawah celana dalam sehingga nggak muda bergeser
♣ bisa dipakai semalaman karena daya tampung banyak… jarang bocor deh. Saya biasa ganti sehari 2x aja pas mandi meski lagi heavy flow. Pas malam lebih nyaman pakai menspad daripada pembalut sekali pakai yang sering bocor. Meski begtu kalo lagi banyak-banyaknya dan ga nyaman, bisa sering ganti menspad 3-4x sehari cukup
♣ bisa digunakan saat nifas yang size night. Untuk yang night saya punya cuma 1 dan pernah dipakai saat nifas saja. Soalnya saat haid bulanan pakai ukuran day aja udah cocok, daya tampungnya udah pas bagi saya
♣ mudah dicuci tidak meninggalkan noda yang signifikan. Menjemur di bawah sinar matahari bisa membantu memudarkan noda
♣ bisa tetap menemani saat tidak lagi haid, lho! Saya biasa pakai juga saat pergi karena ingin bagian intim tetap kering sehabis BAK di tempat umum. Jadi no worry ga ada tisu
♣ posisi menspad saat dipakai dapat diatur ulang berkali-kali tanpa takut nggak nempel lagi karena menggunakan kancing bukan lem
♣ bisa dipakai dalam jangka waktu yang lama jika perawatannya baik

Minus:
♧ kadang saat males atau repot saya ga sempat nyuci. Tapi saya akali dengan bilas dulu darahnya sampai bersih trus taruh aja sementara di ember berisi air, setelah terkumpul 3 menspad baru saya cuci bersamaan dengan sabun. Biasanya sih langsung bilas lalu kucek saat mandi dengan sabun cuci piring yang sudah dilarutkan air
♧ agak ribet kalo perlu ganti di perjalanan atau tempat umum saat bepergian, kan ga enak bawa-bawa menspad yang kotor saat jalan-jalan
♧ saat perlu BAK dan tidak melepas celana dalam, ujung belakang menspad bisa jatuh menjuntai ke bawah karena tidak semua bagian menspad merekat ke celana dalam seperti pembalut sekali pakai yang menggunakan lem.. jadi bagian belakang yang jatuh bisa basah kecipratan air saat cebok. Hati-hati aja memperhatikan bagian belakang menspad

image

Nah, jika sedang tidak dipakai saya biasa lipat-lipat rapi menspad seperti amplop lalu saya masukkan dalam tas khusus menspad seperti di foto… atau tumpuk saja di dalam lemari pakaian dalam.

Soal hemat atau enggak itu relatif ya? Hehehe soalnya beli awal menspad itu lumayan mahal. Meskipun dulu saya belinya nyicil tapi diakumulasikan habis bisa Rp500.000 termasuk ongkir belanja online. Kedepannya memang butuh biaya sabun cuci meski hanya sedikit dan biaya air. Nah untuk jangka pendek mungkin ga berasa hematnya karena pemakaiannya butuh kira-kira 2 tahun baru kerasa save money dari beli pembalut sekali pakai. Bisa dihitung misal kita setiap bulan menghabiskan uang 30ribu untuk beli pembalut maka setahun kita habiskan 360ribu, dalam 1,5 tahun 540ribu (udah balik modal deh saya). Kalau mau nyisihkan 30ribu setiap bulan, dalam setahun terkumpul 360ribu itu udah cukup untuk beli menspad, kok. So, untuk jadi ramah lingkungan memang tetap cost money, ya.. butuh modal yang lumayan dan dibayar dimuka hehehe…

Secara garis besar penggunaan menspad ini memuaskan 🙂
Saya senang bisa ikut mengurangi  sampah juga berpartisipasi dalam pengurangan deforestation.

Ada lagi nih “Mooncup” tapi belum bisa review karena belum punya produknya… katanya sih enak dipakai dan kayak ga berasa lagi haid karena cara kerjanya adalah cup silikon lunak yang menampung darah di dalam liang organ intim. Hmmm… pengen deh dapet sponsor buat ngereview produk-produk keren dan mutakhir seperti Mooncup.

♡ Intan Rastini

Kalki Doyan Ngemil Kacang Panjang

Beberapa hari lalu dapat sayur mayur dari mbah di Sekartaji, kumpinya Kalki. Ada bayam dan kacang panjang banyak banget! Nah sayur bayamnya udah cepet habis duluan karena mama masak sup bening dikasi jagung manis, wortel dan udang. Kacang panjangnya ada dua ikat besar dan bedanya dengan bayam.. setelah direbus kacang panjangnya ga nyusut, jadi ya kalau mau dimakan tetap banyak kan…

Trus gimana biar cepet habis kacang panjangnya? Sama papa dilalap mentah-mentah pake nasi. Tentu setelah mama cuci bersih dulu. Beberapa kacang panjangnya udah berlubang-lubang ada ulatnya kayak udah lama bikin bungalow sarang disitu hmmm…. Seneng sih liat sayur ada ulatnya yang berarti lebih aman dikonsumsi, tapi mama geli juga. Kalo mama lebih suka kacang panjang yang di-blanch. Itu diblansir, direbus sebentar aja. Begitu air mendidih cemplungin kacang panjang yang udah dipotong-potong sepanjang kelingking biarkan 1 menit lalu tiriskan. Teksturnya jadi lebih empuk tapi nggak lembek dan lebih higienis dong..!

Otomatis setiap pagi mama nyempetin ngeblanch kacang panjang sambil masak sayur bayam ketika Kavindra masih tidur. Kamis pagi yang lalu tanggal 3 September… saat mama masih nyiapin sarapan sup bening, Kalki pergi menuju meja makan nyomotin kacang panjang yang udah mama blanch. Eh ternyata dia suka, akhirnya papa ambilin beberapa potong ditaruh di wadah kecil sambil dikasi nasi dikiiit.. papa dan mama sempat kaget karena kacang panjangnya abis dicemilin Kalki seperti finger food!

image

Stik hijau ini enak banget!

Hmmm… nyam nyam… stik hijau ini enak banget!

Hari Jumat lalu juga masih mau nyemil kacang panjang. Lalu hari Sabtunya disuapin oleh papa sarapan nasi dengan sup ayam jagung wortel malah ga mau. Begitu papa nawarin sepotong kacang panjang yang diblansir langsung mau! Akhirnya dia mau makan sup ayamnya dengan diselingi nggadoin kacang panjang hihihi.

image

image

.. ini baru makanan enak bergizi!

Hari Minggu kemarin mama masak omelet bayam seledri dengan bawang merah. Rasanya udah enak banget di lidah mama.. tapi Kalki pas disuapi oleh papanya malah nolak. Akhirnya papa ambilin kacang panjang blansir, dan Kalki ga bisa nolak yang satu ini. Makannya aja udah ngunyah sepotong, masih dimasukkan lagi potongan lain hingga mulutnya penuh kacang panjang. Duh! Susah bedain ini doyan atau kelaparan atau rakus?

Sejak kacang panjangnya tinggal 1 ikat, mama udah cuci bersih semua lalu sambil ditiriskan hingga kering mama pilihin yang udah berlubang-lubang agar dibuang. Setelah nggak basah baru mama potong-potong trus simpan di kulkas. Jadi setiap pagi tinggal dicemplungin ke air mendidih sebagian-sebagian. Senin pagi ini adalah stok terakhir dan papa yang memblansir potongan-potongan kacang panjangnya. Selagi menunggu mama masakin sarapan omelet udang untuk Kalki, papa menawarkan cemilan wafer 2 bungkus kecil dan kacang panjang yang udah diblansir. Ternyata Kalki lebih pilih makan kacang panjangnya, lho! Wafernya dibiarin aja ga minta dibukain, malah sempat dilempar ke lantai. Papa takjub karena Kalki sama seperti papa suka sayur kacang panjang. Hebat, ada jagoan cilik yang doyan gadoin sayur 😀
Ntar adik Kavin menyusul ya! Kebetulan Senin ini adik baru 21 minggu :* ♡♥

image

Nih, cobain makan kacang panjang yuk!

Intan Rastini