Kecanduan Nikotin dan Kebandelan Merokok di Tempat Publik Ramah Anak

Sudah cukup lama saya merasakan bahwa asap rokok itu mengganggu kenyamanan dan tentu juga mempengaruhi kesehatan. Maka dari itu sebisa mungkin saya menghindari asap rokok. Saya menyadari bahwa rokok itu ada hubungannya dengan candu. Iya, candu karena bahan yang terdapat di dalam rokok itu membuat ketagihan. Berikut ini adalah hasil tanya-jawab saya bersama dr. Wayan Putra Manuaba sebagai kepala Puskesmas Selemadeg Barat mengenai rokok.

Tanya: Seberapa jauh pengaruh zat psikotropika dan adiktif terhadap degradasi generasi menurut dokter?

Jawab: Semua hal di alam ini ada pengaruh positif dan negatifnya tergantung situasi, kondisi dan pemanfaatannya serta kesepakatan yang ada. Sepanjang pemanfaatan yang disepakati mengacu ketentuan perundang-undangan yang berlaku untuk Pengobatan dan Kesembuhan dan atas indikasi medis, maka hal tersebut adalah baik dan dilindungi hukum. Namun sebaliknya apabila di luar konteks tersebut, apalagi disalahgunakan, maka akan menimbulkan efek yang negatif dan bisa menghancurkan generasi penerus. Untuk menjaga agar pemanfaatannya sesuai ketentuan, adalah tugas berat kita bersama, tidak hanya pemerintah, namun juga pihak non pemerintah termasuk masyarakat dan terpenting adalah keluarga dan orang tua. Termasuk ketahanan dan pemahaman individu terkait.

Tanya: Apa saran dan target dokter dalam menyikapi bahaya kecanduan rokok?

Jawab: Saran selaku Praktisi kesehatan

  • Saran Ideal: Tutup pabrik rokok dan pelarangan merokok secara gradual
  • Saran Antara: Peningkatan harga rokok, pengetatan kawasan merokok dan aturan lainnya terkait merokok dan peningkatan jumlah dan kapasitas unit pelayanan UBM (Upaya Berhenti Merokok) di semua fasilitas pelayanan kesehatan, sosialisasi masif terkait metode berhenti merokok dan kerugian merokok dari sisi ekonomi keluarga dan penyakit baik pada diri, keluarga dan lingkungan.

Tanya: langkah preventif apa yang dapat kita ambil agar tidak kecanduan nikotin rokok? Sehingga lebih peduli untuk meningkatkan kesehatan dan taraf hidup keluarganya dengan membeli makanan bergizi dibandingkan dengan membeli rokok dengan kemampuan finansial yang sudah terbatas.

Jawab: Mengacu kondisi di masyarakat bahwa perlu sosialisasi bahaya merokok yang difokuskan kepada ego perokok/dampak kepada diri, anak, keluarga; Penegakkan aturan terkait merokok yang saat ini sudah ada, berserta sanksinya; komitmen semua pihak dari rakyat jelata sampai pimpinan tertinggi dan pejabat dalam melaksanakan dan memberi contoh.

Tanya: Bagaimana upaya Dinkes dalam mencegah supaya tidak lebih banyak generasi muda yang tergiur bombardir iklan rokok yg mengatakan bahwa image perokok itu keren, jantan, macho, dll. Sehingga tidak lebih banyak anak-anak generasi kita yang kecanduan rokok?

Jawab: Karena rokok dan merokok dibolehkan oleh peraturan perundangan yang berlaku saat ini, maka aksi yang bisa dilakukan oleh pihak kesehatan adalah promotif dan preventif melalui promosi kesehatan bahaya merokok dan germas serta Perilaku Hidup bersih dan Sehat dan mensosialisasikan aturan terkait kawasan tanpa rokok dan sanksinya. Hal itu dilakukan dalam rangka meminimalisir kelompok perokok baru, meminimalisir efek kesehatan lebih lanjut dari perokok baik pada diri perokok dan lingkungan termasuk keluarga. Dengan menyasar kelompok yang rentan menjadi perokok baru seperti anak sekolah, dll.

Tanya: Bagaimana tanggapan dokter supaya para perokok menyadari pentingnya tidak melakukan aktivitas merokok di dalam ruang kerja bersama yang termasuk ruang publik terlebih lagi jika ruang terbuka milik publik itu pun ramah anak?

Jawab:
Dengan sosialisasi dan pengingatan aturan KTR serta penegakkan aturan di internal Puskesmas bagi individu yang melanggar.

Untuk penegakkan aturan di eksternal puskesmas atau di tempat publik adalah domain dari pemerintah daerah misalnya Satpol PP.

Baiklah, permasalahan rokok memang pelik karena berisi himbauan pemerintah saja tidak mungkin lagi dihiraukan. Teguran atau sanksi mungkin bisa diindahkan sesekali namun selanjutnya abai dan langgar lagi karena kuatnya rasa ketagihan itu. Pandangan saya, regulasi pemerintah yang kuat untuk tidak memberi ijin produksi rokok itu lah yang membuat orang tidak dapat akses ke rokok. Sehingga tidak perlu penegakan aturan atau larangan baru selanjutnya.

Sudah jelas kan manfaatnya jika tidak kecanduan rokok kita lebih sehat, tidak dirongrong membeli rokok, pernapasan lebih bersih, berbagi udara segar juga dengan sesama dimana pun berada. Menjaga kesehatan memang lebih mahal dari harga sebatang rokok. Terima kasih dr. Wayan sudah berbagai sudut pandang dan solusi.

Intan Rastini

Thank you for reading my post, hope you enjoy it. Please... don't type an active link in the comment, because it will be marked as a spam automatically. I'd love to visit your blog if you fill the "website" form :)