Mengatasi Permasalahan Kulit Anak dengan Botanina All Purpose Healing Salve

Ada perbedaan ketahanan kulit antara Kalki dan Kavin. Kalau Kalki sering digigitin nyamuk sampai bentol-bentol banyak sedangkan Kavin kayak ga mempan digigitin nyamuk. Kulit kaki Kalki tuh lebih banyak bentol dan luka bekas garukan akibat gigitan nyamuk, kalau kulit kaki adiknya lebih mulus. Padahal anak-anak ya sama aja, kalau gatal ga tahan buat garuk tapi ternyata ketahanan kulitnya beda.

Karena kulit Kalki rentan koreng, saya udah sering anjurkan supaya jangan digaruk kalau gatal, coba ditahan sambil dielus aja. Karena kakinya udah banyak koleksi bekas luka akibat garukan di bentol gigitan nyamuk, ya jangan sampai nambah lagi. Tapi ya namanya anak-anak, suka nggak tahan godaan menggaruk, gitu… Gigitan nyamuk yang harusnya cuma bentol aja, malah jadi berdarah karena jadi luka terbuka. Selain itu kakak Kalki kan aktif suka main, jadi luka yang kecil-kecil dan banyak itu rentan kena kotoran dan debu. Kalau mau diplester ya kebanyakan.

Untuk itu saya cari solusi untuk permasalahan kulit Kalki supaya cepat sembuh. Ketemu lah dengan produk Botanina All Purpose Healing. Awalnya baca-baca gitu dari Instagram trus lihat-lihat di web marketplace sambil baca-baca review pembeli. Eh, kebetulan saat itu produk All Purpose Healing ada yang kemasan roll-on dan sedang habis lalu mau ganti produksi ke bentuk balm atau salve pakai aluminium container.

Untuk dapetin All Purpose Healing Botanina dalam bentuk balm ini, saat itu saya harus pre-order dulu di akun Shopee Botanina. Tapi ternyata pre-ordernya nggak lama, ada cuma 4 hari, produk udah dikirim ke alamat. Saat saya beli produk All Purpose Healing saya juga beli Comforting Kid Oil. Beli bulan Desember tahun 2019 lalu, harga All Purpose Healing Rp65.000. Sekarang harganya Rp75.000.

Jadi udah berapa lama tuh pakai All Purpose Healing? Dari tanggal 21 Desember 2019 sampai akhir Maret 2020, jadi udah 3 bulan pakai All Purpose Healing dengan netto 15 ml. Saat itu pakainya intens sekali untuk bentol gigitan nyamuk dan luka dari gigitan nyamuk yang digaruk pada kulit Kalki dan Kavin. Hampir setiap hari pakai setelah sehabis mandi. Dan emang manjur banget bentol-bentol itu jadi nggak gatal.

So far, lebih berkurang luka bekas garukan di kulit Kalki. Kalau dia udah digigit nyamuk atau serangga, bisa tuh langsung diolesin All Purpose Healing supaya jangan sampai terlanjur gatal ntar dia malah jadi nggak tahan buat garuk. Selain untuk Kalki dan Kavin, mama dan papa juga pakai, lho! Saya dan suami juga kalau digigit nyamuk atau ke kebun dan digigit tungau (yang bikin gatal banget di kulit), bisa langsung pakai All Purpose Healing dan terasa tidak mengganggu lagi gatal di kulit.

Malah menurut kami kalau kulit sudah dihinggapi tungau dari kebun, biasanya karena semak di kebun udah rapat dan tinggi, rasanya bisa lebih gatal daripada digigit nyamuk! Rasa gatalnya udah paling ganggu banget, deh! Kulit jadi kemerahan dan bisa membengkak. Nah, All Purpose Healing Botanina ini membantu banget untuk meredakan serangan tungau, gatal jadi berkurang dan bengkak jadi kempes.

Selain untuk meredakan gatal di kulit, kami juga sempat menggunakan All Purpose Healing ini untuk luka minor. Nah itu tadi, bekas gigitan nyamuk Kalki kan ada yang sudah menjadi luka terbuka, jadi saya oleskan aja semua, baik yang masih berupa bentol atau yang sudah jadi luka. Nggak masalah. Bahannya aman dan alami, cocok banget untuk kesehatan kulit keluarga. Saya pun juga pakai untuk luka kecil di jari akibat teriris pisau, luka goresan, bahkan untuk lebam atau memar pun manjur. Luka jadi cepat sembuh dan bengkak memar cepat mereda.

Multifungsi banget ya… Ada lagi kegunaannya bagi keluarga saya. Pernah, anak-anak terserang bisul, gitu. Kayaknya karena alergi, tapi penjelasan yang pasti saya nggak paham. Udah diperiksakan ke dokter juga, saya tanya apa bedanya bisul dan jerawat. Dokter bilang sama aja. Hmm… ini bisulnya pada Kalki dan Kavin bakalan membesar dan pecah keluar isi seperti darah dan cairan putih seperti nanah atau darah kotor. Saya oleskan juga All Purpose Healing ke bisul-bisul Kalki dan Kavin.

Bisul anak-anak sudah mereda dibantu pengobatan dari dokter dan All Purpose Healing salve. Kini saya udah pakai All Purpose Healing yang kedua, bukanya tanggal 23 Maret 2020. Memang setiap saya buka produk berbahan alami gitu, saya kasi tanggal di kemasannya supaya tau produk ini sudah terbuka sejak kapan. Apalagi meski expirednya masih lama, produk itu ada masa aman dipakainya saat sudah terbuka. Contohnya produk All Purpose Healing salve ini jika sudah terbuka masa pakainya optimalnya adalah untuk 12 bulan.

All Purpose Healing salve yang kedua ini agak lebih lambat habisnya, karena permasalahan kulit yang memerlukan olesan intensif sudah mereda. Udah dua bulan dibuka tapi isi masih full, kayaknya bisa lebih dari tiga bulan awet, nih. Masih sesekali saya pakai juga untuk ngobati memar dan luka minor. Dan satu lagi, jerawat! Ada beberapa kali saya jerawatan di kulit ketiak dan kulit kepala, rasanya jerawatan di area tersebut itu nyeri disertai gatal. Ternyata kempes dan reda, lho, diolesin All Purpose Healing Botanina ini. Tapi untuk jerawat di wajah, saya belum pernah coba ya…

Balmnya berwarna kuning kecokelatan, baunya seperti jamu dan tidak terlalu menyengat atau mengganggu bagi saya. Bagi Kavin relatif netral baunya. Bagi Kalki yang sensitif hidungnya, dia agak terganggu dengan baunya. Balmnya tidak terasa panas, maupun sejuk. Kalau dioles ke luka juga sama sekali tidak perih. Hanya akan terasa berminyak sebentar lalu tidak lama akan terserap oleh kulit.

Berikut ini keterangan produk yang saya ambil dari situs Botanina.com:

Produk ini memiliki manfaat anti bakteri, anti jamur, antiseptik, anti inflamasi, analgesik, dan regenerasi jaringan kulit.

USIA PENGGUNA : Semua Usia

CARA PENGGUNAAN: oles secukupnya 3-4x sehari pada luka iris, memar, gigitan serangga, sengatan lebah, eksim, luka bakar minor, gatal alergi, terbakar matahari, iritasi, campak, cacar air, racun tanaman. Hanya untuk pemakaian luar.

KANDUNGAN BAHAN: Beeswax (Cera alba), Cocoa (Theobroma cacao) Butter, Coconut (Cocos Nucifera) Oil, Moringa (Moringa oleifera) Oil, Jojoba (Simmondsia chinensis) Oil, Oatmeal (Avena sativa) Extract, Calendula (Calendula officinalis) Extract, Lavender (Lavandula angustifolia) Oil, Tea Tree (Melaleuca alternifolia) Oil, Frankincense (Boswellia serrata) Oil, Lemon (Citrus limonum) Oil, Tocopherol Vit E.

MASA OPTIMAL: 12 bulan

UKURAN: 15 ml

Tulisan ini berdasarkan pengalaman reaksi kulit anak-anak dan keluarga saya. Semoga bisa membantu keluarga lainnya yang perlu referensi salve atau balm alami sebagai obat permasalahan kulit keluarga. Kalau saya dan keluarga puas banget dengan adanya All Purpose Healing salve dari botanina sebagai bagian dari P3K. Sayang, harganya udah naik 10.000 rupiah hihihi… Lalu kemasan wadah kosongnya saya gunakan buat menyimpan benih bunga matahari yang mau ditanam.

❤️ Intan Rastini.

Perkembangan Berat Badan Kavin 2018 III hingga Posyandu Terakhir Tahun 2020

Ternyata udah lama banget nggak nulis perkembangan berat badan Kavin sampai bulan April ini tiba dan menjadi Posyandu terakhir adik Kavin. Yeay, akhirnya adik tamat Posyandu karena sudah berusia 5 tahun. Bulan April 2020 terjadi wabah Covid-19 sehingga Posyandu tidak bisa dilaksanakan seperti biasanya, tetapi tetap ada penimbangan berat badan dan pencatatan yang berlangsung sebentar saja lalu langsung pulang jadi tidak berkumpul dengan orang banyak dalam satu waktu yang lama.

Untuk mengejar ketertinggalan catatan berat badan adik Kavin sebelumnya di pertengahan bulan 2018, maka mama catch up disini….

2018

Juli
BB: 14,1kg

Agustus
BB: 13,7kg (timbang di Puskemas 1 Agustus 2018)
BB: 14kg
TB: 97cm (timbang dan ukur tinggi di Puskesmas Sutaberata 27 Agustus)

September
BB: 14,6kg

Oktober
BB: 14,1kg

November
BB: 15kg

Desember
BB Kavin: 15,5kg
BB Kalki: 19,9kg

2019

  1. Januari: 15,3 kg
  2. Februari: 14,7 kg
  3. Maret: 15,3 kg
  4. April: 15,5 kg
  5. Mei: 16 kg
  6. Juni: 16 kg
  7. Juli: 16,4 kg
  8. Agustus: 16,4 kg
  9. September: 16 kg
  10. Oktober: 15,6 kg
  11. November: 16 kg
  12. Desember: 16 kg
    Di tahun 2019 ini berat adik Kavin hanya di sekitaran 16 kg melulu.

2020

  1. Januari: 16,3 kg
  2. Februari: 15,9 kg
  3. Maret: 16,4 kg
  4. April: 16,8 kg

Di posyandu terakhir yang diadakan tanggal 11 April, adik Kavin menyelesaikan tabungan posyandu yang udah lama mama tabung sejak mama hamil di tahun 2012. Tabungan posyandu ini nggak ada bunganya, tetapi pas menutup tabungan, eh, dikasi bonus Rp10.000 oleh bu Widya, petugas tabungan Posyandu. Terima kasih, bu, akhirnya Kavin bisa beli kue ulang tahun red velvet cake untuk ulang tahunnya tanggal 13 April. Perayaan ulang tahun adik di rumah saja bersama papa, mama dan kakak Kalki.

Happy fifth birthday Kavin!

img_20200413_145840

Love,

mama.

Perkembangan Berat Badan kalki dan Kavin 2018 II

April
Kalki: 18,4 kg (N 0,5kg)
Kavin: 13,2 kg (Tetap dari bulan lalu)
Kavin medapat imunisasi JE tanggal 16 April 2018
Sedangkan kakaknya imunisasi JE di Paud tanggal 22 Maret 2018
Di bulan ini adik berulang tahun yang ke-3. Selamat ya adik!

Mei
Kalki: Posyandu terakhir karena kakak udah 5 tahun usianya. Selamat ya kakak!
BB: 17,6 kg (T 0,8kg) timbang dengan timbangan posyandu tanggal 11 Mei 2018
BB: 19 kg (N 1,4kg) timbang dengan timbangan digital di Puskesmas tanggal 24 Mei 2018
Kavin
BB: 12,7 kg (T 0,5kg)
TB: 94 cm
LK: 50 cm
Bulan Mei ini mama dapat honor sebagai pengurus Posyandu dari kantor desa, nih sebesar Rp 38.000 😀 Astungkara~

Juni
Kavin: 13,8 kg (N 1,1kg)
img_20180612_091320-01-600x800107100240.jpeg

Kalki: 19 kg timbang di Puskesmas dan RS Tabanan
Kalki periksa ke Puskesmas karena ada kotoran di telinganya yang susah untuk dibersihkan, sudah di-spooling di Puskesmas tapi karean kotorannya kering jadi belum keluar juga. Akhirnya diresepkan obat tetes telinga Forumen, tapi karena harganya mahal 30.000-35.000 rupiah, papa nggak mau beli dan akhirnya dirujuklah ke Poli THT di RS Tabanan. Kemarin udah ke RS Tabanan dan kotoran sedimennya udah dibersihkan lalu diberi obat tetes hidung dan antibiotik.
Oh ya hari ini Kakak Kalki udah lulus PAUD, kedepan libur panjang sampai tanggal 16 Juli 2016 di kelas TK. Kami mau liburan ke Surabaya, nih. Ikutan mudik ceritanya padahal nggak ngerayain lebaran hihihihi…. Kangen sama kota kelahiran lah!

screenshot_2018-06-13-19-23-00-248_com-instagram-android-01

Sampai jumpa di trimester ke 3 tahun 2018! Sehat-sehat terus ya, Adik Kavin dan Kakak Kalki! Love you much!

♡ Intan Rastini

Proses Pembuatan Kartu Identitas Anak di Tabanan

8:44 WITA serah berkas

8:49 WITA kartu selesai cetak

Ya cuma lima menit aja! Saya sudah dua kali pergi kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Tabanan atau yang disingkat sebagai Disdukcapil saja, ya.

Pertama kali kesana, saya kaget ternyata kantor disdukcapil udah berubah modern dan makin terbuka. Dulu sih tertutup.. Waktu saya dan suami ngurus akte nikah 6 tahun lalu itu pun melalui loket dibalik jendela. Kini sudah terdapat banyak helpdesk dan disediakan mesin nomor antrean.

Disana ramai banget orang antre bikin KTP elektronik sepertinya. Saya pun bertanya kepada petugas jaga di dekat mesin nomor antrean, bagaimana kalau mau buat KIA. Beruntung saya ga pakai nomor antrean segala. Petugas berkata langsung naik ke lantai dua.

Saya awalnya sempat bingung, tangga menuju lantai dua itu dimana…. Ternyata ada di balik ruangan yang berisi banyak helpdesk tersebut, soalnya nggak kelihatan kan ada dibalik tembok. Setelah naik ke lantai dua di sisi kiri tangga ada ruangan dengan pintu terbuka khusus untuk pembuatan KIA.

Saya pun segera memberitahukan maksud saya yaitu membuat KIA untuk kedua anak saya. Berkas-berkas yang saya berikan:

  1. Foto copy akta kelahiran anak
  2. Foto copy KK
  3. Pas foto anak 2×3 (untuk anak usia 5 tahun ke atas)

Kavin yang berusia 3 tahun langsung jadi KIA-nya dalam waktu 5 menit. Sedangkan untuk Kalki yang beberapa hari lagi akan berusia 5 tahun tidak bisa terproses muncul fotonya. Ternyata sistem tidak akan memunculkan foto anak di kartu jika si anak belum genap berusia 5 tahun.

Bu petugas pun memberitau supaya saya datang lagi 1 hari setelah ulang tahun Kalki. Lagipula ulang tahun Kalki pada waktu itu tinggal 2 minggu lagi. Kalau mau dicetak KIA-nya sekarang tanpa foto juga percuma karena setelah Kalki 5 tahun harus ganti KIA Baru.

Jadi KIA ada masa berlakunya, dan jika masa berlakunya habis ya harus diperbarui. Masa berlaku KIA Kavin adalah sampai ulang tahunnya ke-5 nanti. Saat kartu KIA Kavin dicetak dia berusia 3 tahun, jadi nanti setelah 5 tahun perlu memperbarui KIA dengan foto. Diperbaruinya masih 2 tahun lagi.

Sedangkan Kalki dari cetak kartu usia 5 tahun akan berlaku hingga dia berusia 17 tahun nanti. Setelah usia 17 tahun kan bukan KIA lagi namanya tapi diperbarui menjadi KTP ;). Eh, ternyata kini ada paket pengurusan akta kelahiran juga sekaligus dengan KIA jadi satu. Ketika anak lahir dicetaklah Akta kelahirannya beserta KIA supaya nggak perlu bolak-balik ngurus.

Kemudian saya pun datang ke Kantor Disdukcapil yang kedua kalinya tanggal 4 Juni 2018 lalu. Kartu KIA Kalki berhasil dicetak dengan prosedur yang sama. Setiap selesai, saya hanya perlu menandatangani bahwa telah terima kartu di buku daftar. Tidak ada biaya apapun!

Cepat, gampang dan gratis! Hebat pelayanan administrasi pemerintahan sekarang sudah semakin maju dan melayani masyarakat tanpa pungli! Bahkan ada spanduk besar yang menyatakan bahwa semua pelayanan cetak administrasi kependudukan seperti akta kelahiran, KK, akta perkawinan, KTP, KIA, Akta kematian semuanya tidak dipungut biaya, alias gratis!

Parkiran di depan Kantor Disdukcapil emang selalu terlihat cukup penuh, tapi ternyata ketakutan saya akan antre lama tidak terbukti. Sebelum saya pulang sempat melihat ada booth Biz.net. sepertinya di kantor Disdukcapil juga telah tesedia wifi. Tapi saya waktu itu nggak coba, sih. Jadi nggak tau itu gratis untuk umum atau untuk kalangan karyawan Disdukcapil.

Oh ya, Disdukcapil kini bisa diikuti di sosmed bahkan bisa dihubungi melalui WA. Kalau perlu informasi sewaktu-waktu bisa tanya langsung lewat IG, adminnya cukup responsif, lho! Bahkan di IG sering diinfokan kegiatan disdukcapil dan infografis seputar administrasi kependudukan.

Kalau mengurus administrasi kependudukan semakin mudah, nggak akan ragu buat ngurus-ngurus sendiri, deh!

Salam “Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan” #GISA

Kontak Disdukcapil Tabanan

Telepon: 0361813542

WA: 0895800180777

IG: @disdukcapiltabanan

❤️ Intan Rastini

Brotherhood Kalki and Kavin

Saat mama minta tolong kakak untuk membawakan papan tulis kecil dan ia berkata tidak bisa,

Adik Kavin pun datang dan membantunya. Akhirnya mereka berdua mengangkat bersama-sama papan tersebut untuk diberikan kepada mama. Papan tulis kecil itu awalnya mama pinjam dari yayasan untuk belajar menulis dan menggambar Kalki. Akhirnya setelah merasa cukup menggunakannya, mama kembalikan kemarin.

Hari ini selesai upacara mecaru di rumah, kami harus mengembalikan meja dan kursi yang kami pinjam ke Balai Banjar. Mama pun berusaha mengembalikan delapan kursi plastik.

Adik Kavin sudah siap ingin membantu dan standby di depan tumpukan kursi-kursi tersebut. Kakak Kalki juga tak kalah antusias. Karena 8 tumpuk kursi terlalu berat untuk diangkat, mama membagi dua tumpukan kursi.

Mama membawa 6 tumpukan kursi sedangkan kakak dan adik membawa 2 tumpuk kursi. Mereka bekerja sama membawanya sampai ke Balai Banjar. Kalki dan Kavin terlihat senang bisa membantu, mama dan papa juga senang mereka bahu-membahu saling menolong. 😉

♥️ Intan Rastini