Penginapan Pilihan di Nusa Penida

Sebelumnya udah saya ceritakan bagaimana senangnya bisa main agak jauh sendirian ke Nusa Penida diberi hadiah oleh Indimette Store di Pererenan. Tentu kalau main jauh gitu kan perlu akomodasi.

Sekarang saya bisa kasi rekomendasi akomodasi jika ingin menjelajah Nusa Penida. Nama penginapannya Green Palace Homestay dan saya sudah pernah menginap di sana selama 3 hari 2 malam dengan nyaman.

Untuk kamar termasuk bersih, nyaman dan sangat layak untuk beristirahat. Meski kamar tidak terlalu luas, tapi ternyata saya bisa berlatih yoga dan meditasi di dalam kamar apalagi banyak disediakan bantal tambahan yang empuk-empuk. Kasurnya empuk dan ada bed cover berlapis sebagai selimut. AC-nya dingin, sedangkan di kamar mandi tersedia air panas. Disediakan juga televisi yang cukup besar berukuran 32″ jika ingin menonton, cuma saya nggak nonton TV saat di menginap di sana. Oh ya, ada fasilitas wi-fi yang kencang sinyalnya.

Kamar-kamarnya bervariasi, ada tingkatan dan perbedaan fasilitas juga posisi. Saya dapat kamar di lantai 1 yang dekat gerbang masuk, dekat tangga. Tidak hanya itu, kamar yang lainnya ada juga yang di lantai atas, ya. Setiap kamar luasnya agak beda-beda beserta perabotannya. Tetapi tiap depan pintu kamar ada kursi dan meja kecil buat duduk-duduk.

Green Palace Homestay lokasinya tidak langsung di pinggir jalan, jadi aman dari kebisingan dan polusi udara dari jalan, nih. Tapi tenang ada plang neon box untuk memudahkan mencari lokasinya, dan di Google Map juga sudah ada titik lokasinya. Penginapan ini seperti komplek perumahan keluarga, karena terdapat ruangan-ruangan hunian terpisah dengan pekarangan di tengah, balai, meten, dan juga dapur.

Kurang lebih 12 meter dari kamar saya terdapat kolam renang yang tergolong kecil namun cantik, dihiasi taburan batu-batu kali di pinggirannya. Di dalam kolam ada beberapa titik semburan air yang deras, cocok banget untuk rileksasi melepas penat sehabis seharian berkeliling pulau. Tinggal nyemplung dan berendam berlama-lama di sana, semburan air derasnya membuat serasa dipijat ringan oleh air.

Fasilitas apa saja yang saya dapat selama menginap di Green Palace:

  • Sarapan dengan minuman hangat teh atau kopi
  • TV saluran digital
  • Handuk
  • Jemuran baju
  • Tempat parkir motor depan kamar
  • Renang di kolam renang

Kamarnya lengkap dengan kamar mandi menggunakan shower dan kloset duduk. Di kamar mandi sudah ada dispenser sabun dan shampoo. Tetapi tidak termasuk sikat gigi dan pasta gigi. Ada kamar mandi yang dilengkapi dengan shower air panas dan ada yang tidak. Sayangnya di kamar tidak disediakan air minum, ya. Jadi saya bawa tumbler sendiri dan isi ulang beli di luar.

Berikut ini adalah room rate dan hidangan yang disediakan untuk sarapan. Untuk homestay yang nyaman buat istirahat dan strategis tarif akomodasi ini termasuk terjangkau.

Lokasi penginapan yang strategis sangat memudahkan pelancong untuk menemukan apa yang di cari. 5 menit jalan kaki sampai ke pasar senggol Mentigi. Lokasinya dekat juga dengan juga pasar Sampalan dan dermaga Sampalan. Jika cari ATM, terdapat ATM BRI, selain itu ada apotek dan juga swalayan S.Mart. Cari makan gampang banget, deh di sekitar penginapan. Untuk memulai hari-harimu berpetualang di Nusa Penida, tenaaaang… sudah disediakan sarapan dan minuman hangat.

Kalau mau dianterin jalan-jalan berkeliling Nusa Penida, bisa juga minta tolong ke asisten homestay yang biasa bersih-bersih penginapan. Juga saya pun bisa latihan yoga di pinggir kolam renang. Pengalaman yang saya rasakan menginap di Green Palace Homestay menyenangkan, dan tentu saya berharap bisa kembali lagi menginap di sana bersama keluarga. Apakah kamu tertarik menginap di Green Palace Homestay untuk merasakan keasrian dan suasana rumah pola Bali yang khas di Nusa Penida?

Intan Rastini.

Review Make + Sense Tearless Head to Toe Wash Ramah di Kulit Anak dan Ramah Lingkungan

Hai, akhirnya saya review produk perawatan tubuh lagi. Setelah mengulas pembuatan makanan dan minuman sebelumnya, mari saya kembali lagi mencatatkan pengalaman pribadi dalam menggunakan produk natural yang menyehatkan kulit serta memanjakan our senses dan ramah lingkungan.

Bathroom Habitat: Make + Sense by @organicbeauty.id

Waktu itu saya mencoba dua varian sabun multifungsi yang bisa dijadikan shampoo, sabun badan dan sabun muka sekaligus. Satu untuk anak-anak saya dan satu lagi buat saya dan suami. Barusan saya sempat ngobrol juga sama mbak Citta Flo, bahwa HTTW itu pHnya disesuaikan untuk seluruh bagian kulit (termasuk rambut, ya) sehingga dibuat semild mungkin jadi nggak bikin perih di mata. HTTW apa yang udah habis saya pakai? Antara lain ada:

Make + Sense (Tearless) Head to Toe Wash ARMAND


Scent:
Rosewood | Lemon

Sulfate-free, nonsoap head to toe wash. Free from parabens, synthetic fragrances and other harsh/harmful chemicals. All biodegradable, clean & natural-allowed ingredients, ECOCERT comply formula.

Note: SAFE FOR KIDS BELOW 3 YEARS OLD (AND PRACTICALLY EVERYONE)

Isi: 8.45 fl.oz/ 250ml
Bentuk isi: cairan bening yang cukup kental
Harga: Rp 139.900 (beli Desember 2019)
Kemasan: wadah botol pump dari aluminium
Masa pakai optimal: baik digunakan dalam 12 bulan setelah diproduksi

Bahan: Aqua, Sodium, Lauroyl, Methyl Isethionate, Cocamidopropyl Betaine, Sodium Methyl Oleoyl Taurate, Lauryl Glucoside, Coco Glucoside, Glycerin, Natural Betaine, D-Panthenol, Essential Oil, Cyamopsis tetragonoloba (guar) gum, Benzyl Alcohol, Benzoic Acid, Dehydroacetic Acid, Lactic Acid. ECOCERT comply (mungkin kamu ingin tahu lebih lanjut yang dimaksud ECOCERT comply, bisa klik tulisan saya sebelumnya tentang Apa itu Skincare Natural)

Cara Pakai: basahi terlebih dahulu tubuh lalu tekan pompa botol untuk mengeluarkan cairan sabun. Tuang secukupnya dan balurkan ke seluruh tubuh. Karena ini HTTW (Head to Toe Wash) yang berarti bisa dipakai dari rambut hingga ke kaki jadi bisa digunakan keramas dan juga sebagai pembersih wajah.

Saya suka banget dengan konsep produk Make + Sense ini karena kemasannya waktu itu dijual dengan botol pump aluminium, dan bisa refill. Namun karena imbas pandemic COVID-19 menjalar kemana-mana tidak hanya di China saja, maka kemasan aluminium ini udah nggak tersedia oleh Make + Sense, diganti dengan kemasan botol PET dan mungkin masih ada yang pump, tapi juga disediakan dalam botol PET bertutup flip.

Kenapa waktu itu tertarik beli produk Make + Sense, karena saya cari sabun yang ramah buat anak-anak alias tidak pedih di mata. Lalu ternyata Make + Sense ini punya varian pembersih yang bisa buat dari ujung kaki sampai kepala jadilah saya mencoba membelinya.

Kalki dan Kavin itu kalau dikeramasin suka rada rewel pas busa sabun kena matanya. Pernah dulu beli Eskulin Kids Two-in-One yang bisa buat keramas juga sebagai body wash, harganya terjangkau dan bisa dibeli di minimarket terdekat. Tapi itu produk konvensional, ada harsh chemical di dalamnya. Tidak terlalu baik untuk kesehatan kulit anak dalam jangka panjang. Selain itu kalau ada fragrance sintetis, cuma dapat wangi sesaat tapi nggak dapat efek terapeutik lebih dalam lagi bagi kesehatan.

Kulit anak-anak saya cenderung mudah kering. Permasalahannya berbeda semua. Kalki lebih rentan terhadap gigitan nyamuk sehingga mudah gatal. Saat bentol-bentol gigitan nyamuk itu bikin gatal, maka nggak tahanlah dia garuk hingga luka, jadilah mudah koreng. Atau menimbulkan bekas-bekas luka akibat garukan. Duh, banyak banget, deh, bentol, luka, dan bekas luka di kaki Kalki yang udah terlihat kayak macan tutul.

Nah, kalau Kavin kulitnya lebih tahan terhadap gigitan nyamuk Dia lebih jarang, sih, bentol-bentol dan nggak sampai koleksi koreng bekas luka akibat garukan kayak kakaknya. Tapi kulit Kavin cinderung lebih kering dan gampang timbul eksim. Kalau udah eksim kayak ada bercak dengan warna lebih pucat di tulang kering kakinya. Kebanyakan sih nggak bikin gatal, hanya kulitnya jadi bener-bener kering dan berbecak lebih putih. Syukur sekarang udah nggak pernah muncul eksim begitu lagi.

Dengan dua permasalahan kulit yang berbeda anatara Kalki dan Kavin, saya cukup terbantu dengan HTTW Armand. Baik adik dan Kakak sama-sama suka aromanya Armand. Wnaginya menyegarkan dan khas fresh fruity gitu untuk anak-anak. Pakai untuk keramas dan cuci muka Kalki dan Kavin pun nggak pakai drama, karena saya bilang ke mereka, “coba aja melek, dek, kak, nggak perih kok sabunnya.” Dan bener aja mereka berani coba melek pas keramas, nggak rewel lagi deh masalah sabun bikin perih mata.

Untuk di kulit anak-anak Armand bikin lembab banget. Bahkan saat dibilas, kulit bakalan terasa licin gitu saat masih basah. Anak-anak sih nggak terlalu pas dengan rasa licin di kulit mereka saat masih basah. Jadi mereka berasa kayak belum tuntas gitu bilas sabunnya. Tapi kalau pas udah pakai handuk dan kering, enak kok di kulit. Segar, melembabkan dan nggak bikin kulit anak-anak saya kering lagi….

Pinter banget sih, Mbak Win bikin sabun nggak pedih di mata buat anak-anak. Baunya bikin seger dan semangat tapi bukan bau synthetic fragrance, ya. Ini bau essential oil blend. Essential oil blend punya manfaat terapeutik yang lebih bagi penggunanya bukann hanya saat dihirup tetapi juga saat diaplikasikan ke kulit meski hanya beberapa menit saja saat mandi. Bahan liquid HTTW pun biodgradable untuk lingkungan, tidak menyebabkan pencemaran bagi ekosistem air.

Yuk kita lanjut bahas HTTW varian Infinite…

Make + Sense (Tearless) Head to Toe Wash INFINITE

Scent:
Vanilla | Peppermint

Head to toe wash non saponifikasi. Dapat digunakan sebagai shampoo maupun sabun badan. Bebas sulfat, paraben, pewangi sintetis dan bahan berbahaya lainnya. Diformulasikan sesuai dengan standarECOCERT, dengan bahan-bahan yang dapat diurai oleh alam serta memenuhi standar natural.

Catatan: TIDAK DIREKOMENDASIKAN UNTUK ANAK DI BAWAH 3 TAHUN KARENA MENGANDUNG MENTHOL.

Isi: 8.45 fl.oz/ 250ml
Bentuk isi: cairan bening yang cukup kental
Harga: Rp 139.900 (beli Desember 2019)
Kemasan: wadah botol pump dari aluminium
Masa optimal: baik digunakan dalam 12 bulan

Bahan: Aqua, Sodium, Lauroyl, Methyl Isethionate, Cocamidopropyl Betaine, Sodium Methyl Oleoyl Taurate, Lauryl Glucoside, Coco Glucoside, Glycerin, Natural Betaine, D-Panthenol, Essential Oil blends, Cyamopsis tetragonoloba (guar) gum, Benzyl Alcohol, Benzoic Acid, Dehydroacetic Acid, Lactic Acid. ECOCERT comply.

Cara Pakai: basahi terlebih dahulu tubuh lalu tekan pompa botol untuk mengeluarkan cairan sabun. Tuang secukupnya dan balurkan ke seluruh tubuh. Karena ini HTTW (Head to Toe Wash) yang berarti bisa dipakai dari rambut hingga ke kaki jadi bisa digunakan keramas dan juga sebagai pembersih wajah.

Kalau Armand buat Kalki dan Kavin, nah.. yang satu ini buat mama dan juga papa (sesekali). Sama seperti Armand, HTTW yang ini juga bikin lembab di kulit meski setelah dibilas berasa licin. Aromanya beda dengan Armand yang ceria dan fruity, ini bagi saya lebih deep dan dingin. Kenapa deep, karena aroma vanilla bagi indera penciuman saya (iyesh my smelling sense) itu berat.

Sedangkan aroma peppermint tuh kayak renyah dan lebih airy ringannya. Wih perpaduan yang gemilang, ya Miss Bunny. Mbak Wina a.k.a Miss Bunny creatornya memang menciptakan perpaduan-perpaduan campuran minyak atsiri gemilang dalam produk perawatan tubuh Make + Sense. Dulu di akun Tokped yang lama Miss Bunny memberi diskripsi gambaran wangi produknya itu dengan cerita yang unik. Seperti Armand itu kisah aromanya kayak anak kecil yang menendang bangun dari tidur. Kalau Infinite tentang pegunungan kayaknya, saya udah lupa, deh.

Duh, saya suka dan jatuh hati sama Infinite ini. Karena apa, dari nama aja udah suka. Maklum lah waktu beli masih ngeraba-raba, karena tidak dapat mencium aroma produknya langsung jadi saya menimbang dari deskripsi aroma yang digambarkan oleh Miss Bunny di deskripsi marketplace, dan sambil nanya langsung juga di Instagram. Infinite, tidak terbatas kan, jadi rasanya emang pas mandi angan menerawang jauh tak terbatas, antara terbang dan termanjakan hampir semua panca indera saya. Emang bener, secara visual juga produk ini digambarkan dengan gunung, saya suka lihatnya. Karena ada memori first kiss dengan papa di gunung, eaaa…

Anak-anak juga suka bilang bahwa sabun mama itu yang gambar gunung, sabun Kalki dan Kavin itu yang gambar beruang. Matching, ya visualisasi kemasan varian sabun yang kami pakai. Armand diwakilkan oleh beruang kutub, Kalki dulu waktu masih di kandungan, saya panggil dia sebagai ‘baby bear’ tapi saya merujuk spesifik ke beruang grizzly, sih. Papa dan mama pun dulu jadiannya di gunung Papandayan, Garut (eaa lagi) jadi cocok diwakilkan oleh visualisasi gunungnya Infinite. Duh rasanya dulu pas masa itu sama papa emang infinite, something beyond our emotion, our senses.

Duh, kebetulan nih, efek dari peppermint itu emang nyegerin di kulit terasa ada cooling efek yang membuat penat hempas seketika. Karena memang terasa adem di kulit. Jadi kalau saya capek abis kerja itu enakan jadinya setelah mandi, nggak suntuk lagi hehe. Sedangkan aroma vanilla yang deep ini bisa bermafaat sebagai aphrodisiac. Uwuwu, vanilla punya efek sexual desire arousing, hati-hati kawan yang masih jomblo karena belum ada lawan main, cari aman aja. Buat pasutri ya bisa lanjut kalau tertrigger ehehe.

Kalau bagi saya pribadi, yang emang hampir memiliki hasrat yang konstan jadi nggak terlalu sexual desire arousing, kok. Yangs saya rasakan ya hasrat yang konsisten saja. Jadi abis mandi dengan infinite bakalan ter-trigger untuk bercumbu itu rasanya tidak sama bagi semua orang, tergantung tipe sexual desire kamu, bisa jadi kamu sebegitu fiery-nya, bisa saja.. Saya pakai aromatheraphy spray Love Speel dari Botanina saja, juga tidak terlalu trigger jadi lebih hot ke saya, nggak tau bagi suami gimana, ya. Tapi yaitu, kalau hasrat itu sudah ada secara konstan jadi ya tetap hadir di sana.

Nah, itu dari sisi aphrodisiac property dari minyak atsiri vanilla yang dikandung oleh Infinite, ya. Sekarang beralih ke kualitas yang satu lagi, nih, yaitu emmenagogue. Wuuh yang ini efek terapeutiknya mantep banget ke saya. Bukan setelah sekali atau dua kali mandi pakai Infinite, tapi setelah udah lama pakai, ada kali 1 bulanan. Langsung berasa pas periode haid berikutnya mau dating, maka datanglah dengan lancer tanpa bercak-bercak inisiasi dulu sebelumnya seperti biasa. Langsung kayak bendungan ambrol, mak!

Dari dulu saat masih remaja, haid saya emang rutin, setiap bulan sekali dan selalu maju satu minggu (yang ini terjadi setelah pasang IUD). Jadi datangnya si tamu bulanan ini biasanya pakai pertanda dulu berupa cairan berbercak darah sedikit-sedikit aja. Baru setelah itu hari ketiga aliran lancar dan deras. Hari keempat, kelima dan keenam udah mulai biasa aja, nggak heavy flow.

Nah pas saya pakai Infinite ini, haid saya datang secara tiba-tiba, emang sesuai jadwal kayak biasanya, tapi ngalirnya langsung deres banget! Saya sampai pening. Terasa pusing banget karena banyak darah langsung keluar. Dan yang biasanya saya haid bisa sampai 6 atau 7 hari, ini selesai dalam waktu singkat saja cukup 5 hari langsung kelar, bersih, beres. Wow!

Oh ya, kadang saya pakai keramas pakai infinte, kadang cuci muka juga pakai ini tapi itu kadang-kadang aja. Karena saya udah pakai shampoo dan facial cleanser tersendiri, jadi Infinite ini saya fokuskan untuk badan. Saya juga bawa Infinite spare di botol yang lebih kecil untuk dibawa kemana-mana. Just in case of kepepet, saya sedia sabun, shampoo dan facial cleanser sendiri jadi satu. Kalau lagi pergi berenang atau nginep di mana sama anak-anak, saya bawakan Armand dalam botol lebih kecil.

Dan sedikit cerita di dunia perbelanjaan online saya. Gara-gara ingin beli Make + Sense inilah akhirnya saya unduh aplikasi marketplace Tokopedia. Dan pertama kali beli produk di sana yaitu beli Make + Sense. Sampai di awal sempat nanya-nanya juga ke mbak Wina, gimana mekanisme purchasing di Tokped hihihi.

Dan dapatlah saya cashback OVO point yang begitu banyaknya Rp 55.960 karena dulu ada voucher cashback gitu. Lumayan bisa dipakai buat transaksi berikutnya. Dan mbak Wina memproses pesanan cepat juga, lho. Begitu pesan tanggal 17 Desember 2019 langsung kemas dan kirim hari itu juga. Paket saya dari Tangerang pun datang di Tabanan, Bali tanggal 20 Desember 2019.

Kemasan paket Make + Sense juga bagus banget, pakai kardus dan bubble wrap yang digunakan kembali dan diikat karet gelang ke botol sabunnya. Selebihnya kardus direkatkan pakai gummed tape. Ada penyok dikit di botol saya. Tapi isinya aman. Sekarang produk Make + Sense udah dijual dalam kemasan botol PET.

Ada penambahan kemasan yang lebih travel friendly yaitu 100 ml dan bahkan ada juga kemasan jumbo buat stok dan isi ulang sebesar 500 ml dan 1 L. Cuma maaf ya, karena saya rada irit, dan hemat-hemat pakai Infinite, jadi lupa kapan habisnya. Kayaknya dalam 4 bulan untuk pemakaian sendiri, apalagi ada yang saya spare di botol kecil. Kalau Armand kurang-lebih habis duluan karena dipakai barengan dua anak.

Hari ini akhirnya saya pesan lagi produk Make + Sense, kali ini saya mau coba Twin Flame yang limited edition itu. Yang ini khusus sebagai body wash saja, bukan HTTW. Karena dalam pertama kali memilih, sebenernya saya mencoba Infinite itu karena impresi deskripsi gambaran aromanya dan terpesona dengan kombinasi perpaduan minyak atsirinya, selain juga memerlukan fungsi HTTW-nya seperti Armand yang cocok untuk anak-anak saya.

Sedangkan Twin Flame yang akan datang ini perpaduan minyak atsirinya adalah Rosa Damascena dan Santalum Album alias Rose and Sandalwood. Waaaah kok cocok banget, nih dengan rekomendasi guru praktisi Ayurveda Kimana Nichols dan Zia Kusumawardini, bahwa konstitusi dominan pikiran dan tubuh saya adalah Pitta, dan pitta itu elemen dari air dan api yang cenderung panas. Cocok diademin pakai minyak atsiri mawar dan cendana. Aduh top list eo untuk menyeimbangkan Pitta, udah cocok banget iniiii!

Dan kali ini saya mau dikasi free sample sama miss Bunny, aaah senangnya.. Karena kebetulan HTTW Make + Sense udah pada habis dan saya udah ngumpulin budget buat beli Make + Sense lagi. Like a dream comes true plus a surprise bonus! Sebelumnya saya juga pernah tanya juga di grup White Label Skincare dulu, gimana sih kok ada yang pada dapat free sample gitu, kan ingin juga dapatnya hihi…

Makasih banyak Miss Bunny. Emang saya udah tau kalau dikasi bonus karena tadi DM di Instagram, tapiii… we’ll see, we’ll see which variant that she’ll give me. Interesting! All the variants of Make + Sense are indeed interesting. Selanjutnya saya juga mau nyobain Le Pèchè Mignon sebagai facial wash dan Pristinity buat desinfeksi matras yoga saya.

Oke sekian dulu review di bulan September ini. Minggu depan saya udah mulai masuk kelas tutorial online untuk perkuliahan semester 5 jadi sementara akan mengurangi aktivitas ngeblog dulu. Dan juga sambil masuk kelas Holistic Beauty Detox by Zia Kusumawardhani, so it’s an intense double class that I will attend in the last of September.

Bye, love. See you again very soon!

️ Intan Rastini

Salt Scrub Bamboo Charcoal by Utama Spice

Dulu saya pernah jalan-jalan ke seputaran Gianyar, jadi mampirlah ke Ubud bersama teman relawan mengajar saya dari Belanda, Isabelle namanya. Saya ajakin Isabelle, “Do you mind if I visit a shop nearby?”

Dia setuju, makanya kami cusss mampir kesana. Ke toko Utama Spice yang di Monkey Forest. Saya pernah tulis juga di sini. Di sepanjang jalan Monkey Forest, Ubud, terdapat beberapa ekor monyet berkeliaran, bahkan sampai naik ke atas pertokoan. Kayaknya itu udah jadi pemandangan yang lumrah di sana. Monyetnya tidak terlalu agresif, kok. Nampaknya mereka udah biasa hidup berdampingan dengan manusia di sana.

Yuk, lanjut. Jadi ini produk Utama Spice pertama yang saya pakai. Yaitu Salt Scrub. Utama Spice punya 3 varian Salt Scrub, yaitu: Pink Rosella, Ocean Breeze, dan Bamboo Charcoal. Varian ini berbeda warna salt scrubnya, Pink Rosella berwarna pink, Ocean Breeze berwarna Biru, dan Bamboo Charcoal berwarna hitam.

Gambar pinjam dari utamaspice.sg

Saya beli scrubnya tanggal 19 Januari 2019. Saat itu saya punya kartu BPR Lestari dari komunitas lari RIOT sehingga saya bisa dapat potongan harga 20%. Harga scrub yang harusnya Rp 88.000 pun saya beli dengan potongan menjadi Rp 70.400. Lumayan banget. Soalnya bagi saya harga untuk salt scrub segitu tidak lumayan terjangkau. Tapi dari berbagai opsi body scrub aman dan alami yang saya tau saat itu, saya pilih scrub Utama Spice sebagai yang paling affordable.

Saya pikir-pikir juga sebelum membeli dari melihat dan membandingkan berbagai pilihan produk yang ada di pasaran. Baru memutuskan body scrub natural dan ramah lingkungan apa yang cukup bisa dibeli oleh dompet saya… Ini juga demi kesehatan dan lingkungan (baca juga post saya sebelumnya mengenai apa itu natural skincare).

Saya ga mau lagi pakai scrub dari butiran microplastic. Selain itu, karena harganya lumayan, saya pun pakainya irit-irit seminggu sekali atau dua minggu sekali. Saya pakai body scrub ini bisa habis dalam waktu kurang lebih 1,5 – 2 bulan.

Bamboo Charcoal Salt Scrub 100% Natural Utama Spice

Isi: 100 gram
Harga: Rp 88.000

Keterangan kemasan: This is packed with activated bamboo charcoal to help detox your skin, combined with salt and rice powder this scrub will gently exfoliate dead skin cells. Rice powder and salt scrub with activated bamboo charcoal will exfoliate your skin, removing dead skin cells and detoxing your skin.

Dead cells can make the skin look tired, dull, and dry. Uncover the fresh skin that lies beneath with a natural sea salt scrub. The addition of charcoal powder provides a detoxifying benefit that removes toxins from the pores and draws out impurities. Synthetic exfoliators can harm the skin and cause irritation, but natural products beautify and soothe. Citrus oils can brighten the skin and give you a youthful glow that lasts, while lifting the spirits with an invigorating scent.
• Charcoal draws out toxins and impurities.
• Provides a youthful glow.
• All natural ingredients soothe and heal the skin.

How to use: Place Bamboo Charcoal Salt Scrub in a bowl and apply while in the shower, scrub well and rinse well. Your skin will be super duper SOFT!!
Recommended use once a week.

Made with: Sea Salt, Oryza Sativa (Rice) Powder, Activated Bambusa Arundinacea Charcoal Powder, Citrus Grandis (Grapefruit) Peel Oil, Citrus Limon (Lemon) Peel Oil, Citrus Tangerina (Tangerine) Peel Oil, Citrus Sinensis (Orange Sweet) Peel Oil.

Ini perbandingan ukuran dengan botol bekas Kombucha yang saya isi minyak VCO

Pertimbangan awal yang saya pikirin sebelum membeli scrub ini adalah kemasannya. Kemasannya lucu banget emang, dari gelas kaca yang ada kupingnya. Tutupnya screw top dari aluminium. Ukurannya mini. Berisi salt scrub yang kering. Kalau dibilang awet, ya cukup awet scrubnya, karena bentuknya kering. Saya jaga juga saat mengambil isinya supaya jangan sampai kemasukan air.

Nanti wadah kemasan Salt Scrubnya bisa digunakan kembali untuk menyimpan bamboo or silicone cotton buds misalnya.

Di toko Utama Spice pengunjung bisa mencoba tester product yang memang untuk dicoba. Tapi saya ngga mau nyobain atau memncium aroma produknya yang ada tulisan “try me” itu. Biarlah jadi kejutan, karena saya harus memilih di antara tiga varian, warna pink, warna biru dan hitam.

Akhirnya saya pilih yang warna hitam, yang mengandung bamboo charcoal. Bahan utama penyusun lainnya ada garam laut dan bubuk beras. Sisanya adalah aroma dari minyak atsiri. Aromanya enak banget! Iya aroma berbagai jeruk. Ada aroma dari jeruk manis, grapefruit, lemon, dan tangerine.

Kadang saya minta bantuan suami gitu untuk lulurin bagian punggung. Suami saya ternyata senang mencium aroma scrub ini. Wah, biasanya suami saya ogah balurin lulur yang wanginya menyengat atau ngga sesuai dengan selera dia, tapi yang ini malah bikin betah.

Untuk cara pakainya, biasa saya ambil secukupnya di wadah atau mangkok dulu supaya scrub yang di wadah gelasnya tetap kering. Lalu balurkan ke badan yang sudah dibasahi sebelumnya. Pertama-tama saya mandi dulu pakai sabun. Setelah mandi, kulit yang masih basah setengah kering baru dibalurin scrub. Baru digosok-gosok dengan lembut. Setelah puas menggosok scrubnya baru dibilas sampai bersih. Sudah, deh.. Kulit jadi halus dan bersih. Bebas dari sel kulit mati dan kekusaman.

Karena terbuat dari garam laut dan bubuk beras, rasanya asin pas kena bibir. Soalnya kebiasaan saya juga pakai scrub di muka pas luluran, jadi bibir bisa berasa tebel keasinan kalau kelamaan dibiarkan scrubnya menempel disana. Tapi ini body scrub ya, meski begitu tetap aja saya suka pakai scrub alami di wajah, kan bahannya aman untuk kulit.

Untuk lingkungan juga aman, dong. Scrubnya lembut selembut garam. Meski bulirnya dari fine salt, bakalan tetap terasa kok butir-butiran scrubnya. Tidak mengotori lantai kamar mandi juga, soalnya garam mudah larut di air. Bubuk berasnya juga aman akan terurai dan nggak mencemari alam. No beads from microplastics! So, the residue of my scrubbing time is safe to be rinsed to the environment.

❤️ Intan Rastini

Segara Naturals Lavish Rosehip Solid Lotion

Setelah mengulas beberapa produk personal care dengan bahan lemak cokelat yang sudah pernah saya pakai. Kali ini ada lagi, nih pelembab badan yang mengandung lemak cokelat juga. Namanya Lavish Rosehip Solid Lotion buatan Segara Naturals.

Saya tertarik dengan solid lotion ini karena kemasannya aluminium tin dan lihat review beberapa orang yang pernah pakai katanya bisa membantu meringankan gejala eksim di kulit. Akhirnya saya beli melalui web shop Zero Waste Indonesia. Saya beli 9 Maret 2019 bersama Segara Naturals Blue Ocean Shampoo Bar hanya batangan shampoonya saja tanpa kemasan aluminium tin dan wadah makanan dari stainless steel buat bawa soto atau bakso panas.

Nih, saya tunjukkin receipt ordernya. Penting nih, supaya nggak dianggap iklan. Memang ada buktinya, ini saya beli sendiri, lho, produknya. Kalau ada produk yang dapat dari giveaway, akan saya bilang juga di tulisan bahwa ini dapat giveaway. Jadi selama ini semua ulasan personal care yang saya tulis di blog saya memang murni sharing pengalaman memakai produk tersebut dan sebagai catatan pribadi saya dalam menggunakan produk alami. Maka postingannya pun tergolong organik, ya :D.

Segara Naturals Lavish Rosehip Solid Lotion

Jenis kulit: kering
Bahan utama: minyak kamomil & minyak rosehip
Kegunaan: sangat melembabkan dan menenangkan
Berat bersih: 60 gr
Harga: Rp 100.000. Tersedia juga kemasan kecil 25 gr dengan harga Rp 50.000

Bahan:
1. Butyrospermum partii [shea] butter*
2. Unrefined theobroma cacao  [cocoa] seed butter/ mentega biji kakao mentah
3. Cera alba [beeswax] / lilin lebah
4. Prunus amygdalus dulcis [sweet almond] oil / minyak almond manis
5. Simmondsia sinensis [jojoba] oil* / minyak jojoba
6. Maranta arundinacea [arrowroot] powder / bubuk ararut
7. Anthemis nobilis infused in Olea europaea [chamomile infused in extra virgin olive] oil / minyak dari kamomil yang dicelupkan ke dalam minyak buah zaitun perasan pertama
8. Rosa canina [rosehip] fruit oil* / minyak buah rosehip
9. Sesamum indicum [sesame seed] oil* / minyak biji wijen
10. Virgin Cocos nucifera [coconut] oil / minyak kelapa
11. Lavandula angustifolia [lavender] essential oil / minyak atsiri lavender
12. Rosemarinus officinalis [rosemary] leaf extract /  ekstrak daun rosmarin
* bahan organik bersertifikat

Total bahannya ada 12 dan semuanya bahan yang alami.  Wah saya seneng banget, nih… Karena belakangan setelah baca kandungan bahan di kemasan baru ngeh kalau pakai lemak cokelat. Pas beli nggak seberapa perhatiin, sih. Setelah udah dipakai lama baru tau. Info dari pembuatnya, kalau berada di tempat kering dan waktu menggunakan tangannya bersih dan kering, bisa bertahan sampai 6 bulan.

Dikutip dari halaman web Segara Naturals:

Solid lotion ini bisa membantu memberikan kelembaban di kulit yang hilang akibat paparan AC selama berjam-jam. Bahan-bahan unggulan seperti minyak kamomil dan minyak rosehip mengandung banyak vitamin A dan anti-oksidan yang dapat membantu memulihkan keseimbangan kelembaban kulit, memperbaiki kerusakan kulit, serta mengobati bintik-bintik hitam. Tak kalah penting peran shea butter, mentega kakao, serta lilin lebah yang membentuk penghalang pada kulit untuk mengunci kelembaban di dalam.

Saya suka banget dengan konsistensi dan tekstur Lavish Rosehip. Bagi saya konsistensi solid lotion ini relatif stabil solidnya. Dibawa kemana aja akan tetap padat. Tetapi teksturnya tidak padat banget, kok. Tetap empuk dan lembut sehingga mudah untuk menncolek dari wadahnya. Warnanya solid lotionnya putih kekuningan seperti gading. Aromanya sangat lembut. Menurut saya lebih tercium aroma seperti lemak nabati daripada wangi rosehip, rosemary atau lavender.

Selama saya pakai memang membantu melembabkan kulit dengan baik. Solid lotionnya tidak menimbulkan kesan lengket di kulit dan cepat meresap. Saya juganpakaikan ke Kavin karena dia pernah eksim di bagian kaki. Dan emang bisa membantu eksim itu jadi hilang. Karena bahannya mengandung lemak cokelat dan Kamomil jadi bagus untuk permasalahan kulit. Selain itu aman juga untuk anak-anak, kan nggak ada kandungan yang harsh chemical.

Disamping untuk melembabkan kulit, Segara Naturals juga pernah bilang di Instagram bahwa Solid Lotionnya bisa dipakai untuk melembabkan bibir. Nah, saya juga coba itu. Bagus juga sebagai pengganti lipbalm. Jadi menarik, ya. Kalau bepergian bisa cukup bawa satu aja buat ngelembabin kulit dan bibir. Untuk saya solid lotion ini bisa habis dipakai dalam waktu 2 bulan.

Foto yang paling atas di tulisan ini juga menunjukkan kuku saya setelah diolesin Lavish Rosehip

Kalian suka manjangin kuku, nggak? Kalau saya sih, enggak. Karena kalau harus colek lip balm atau body care dan produknya nyangkut di kuku itu rasanya nggak enak banget. Tapi pernah aja ya, saya males potong kuku jadi kuku udah panjang trus dibiarin beberapa lama. Nah, lalu iseng-iseng saya pakaikan Lavish Rosehip. Jadi cantik deh kukunya, sesaat berkilau, kulit di sekitar kuku dan jari-jari aku pun jadi moist. Bisa juga dipakai lebih sering ke siku dan tumit yang sering lebih kering daripada  kulit lainnya.

Kemasan Lavish Rosehip bisa digunakan ulang untuk wadah benih, seperti yang saya lakukan. Denger-denger, kemasan bersih Lavish Rosehip juga bisa dikirimkan kembali ke Segara Naturals untuk diisi ulang solid lotion. Kalau saya dekat, berada di area yang sama dengan alamat produksi Segara Naturals, saya mau aja kirim balik kemasan kosong untuk diisi ulang. Biar nggak banyak menimbulkan kemasan aluminium baru lagi. 🙂

Sekian dulu ulasan Lavish Rosehip. Untuk ulasan produk Segara Naturals yang pernah saya tulis lainnya ada Blue Ocean serta Sunny Mint Weekend Combo Pack yang termasuk di dalamnya ada Tamanumi, Sunshine 2-in-1 Shampoo + Conditioner Bar dan Peppermint Bastille travel soap bar. Masih ada, nih, dua varian sabun Segara Naturals yang sudah saya pakai dan yang belum dipakai, nanti bakalan diulas setelah habis dipakai.

❤️ Intan Rastini.

Rangkaian Perawatan Kulit dari Cokelat oleh Sensatia Botanicals

Selamat hari cokelat sedunia!

Pada tanggal 7 Juli 2020 kemarin adalah hari cokelat sedunia. Memperingati hari cokelat tersebut saya ingin produk-produk cokelat dari dalam negeri lebih dihargai lagi daripada produk impor. Produk olahan dari biji kakao tidak hanya cokelat batang dan bubuk kokoa, tetapi lemak cokelat atau cocoa butter itu bisa diolah juga di dunia kecantikan menjadi pelembab kulit, pelembab bibir, bahan penunjang sabun, shampoo, sunscreen dan juga lip cream . Ekstrak dan minyak atsiri dari cokelat pun bisa digunakan menjadi aromaterapi atau bahan parfum. Saya suka banget makan cokelat. Selain itu saya juga suka menggunakan produk perawatan tubuh dari bahan baku cokelat. Suami saya sendiri kebetulan adalah seorang petani cokelat.

Tugu buah kakao di desa Gadung Sari, Selemadeg Timur, Tabanan – Bali

Setelah mengulas Yagi Natural sebagai brand yang khusus mempergunakan cokelat sebagai bahan bakunya, kali ini saya akan menceritakan pula pengalaman menggunakan Sensatia Botanicals yang juga mengeluarkan produk berbahan baku lemak cokelat. Yang saya tau Sensatia Botanicals punya 3 produk dengan bahan baku cokelat, yaitu Phenomenal Cacao Body Butter, Coffee & Cacao Brown Sugar Scrub, dan Cocoa & Honey Lip Bliss. Kebetulan saya sempat mencoba body butter dan body scrub saja, kalau pelembab bibir Cocoa & Honey Lip Bliss belum pernah coba. Jadi yang bisa saya ulas adalah yang pernah saya coba dulu.

Perhatian! Semua produk ini mengandung cokelat

Oh ya, sebagian besar klaim dari Sensatia Botanicals untuk produk-produknya adalah cocok untuk ibu hamil dan menyusui. Cocok untuk vegetarian dan vegan (kecuali yang mengandung beeswax). Tidak melalui uji coba terhadap hewan. Tanpa bahan yang membahayakan eksistensi terumbu karang. Tersertifikasi halal. Produk Sensatia Botanicals adalah produk perawatan tubuh berbahan alami dan ramah lingkungan buatan lokal dari Bali. Diproduksi PT. Sensatia Botanicals, di Jl. Pantai Jasri No. 720, Jasri Kelod, Karangasem, Bali, Indonesia 80813. Salah satu produk lokal dari Bali favorit saya.

Sensatia Botanicals Coffee & Cacao Brown Sugar Scrub

Contains active plant botanicals of:
cocoa seed | vanilla bean | coffee
100% pure composition

Isi: 10.6 oz./ 300gr
Harga: Rp 300.000
Kemasan: wadah plastik yang bisa dikembalikan lagi ke toko Sensatia Botanicals untuk poin atau stiker diskon
Masa optimal setelah dibuka/PAO: 6 bulan

Bahan: Sucrose (brown sugar), Vegetable Glycerin, Decyl Glucoside, Disodium Laureth Sulfosuccinate, Cocamidopropyl Betaine, Coffea arabica seed (coffee) powder, dessicated Cocos nucifera (coconut) fruit, Butyrospermum parkii (shea) butter, Cera alba (beeswax), Cetyl Alcohol, Pachyrrhizus erosus (jicama) root extract, Vanilla planifolia extract, Theobroma cacao (cocoa) seed extract, Coffea arabica (coffee) oil, Cananga odorata (ylang ylang) flower oil, *linalool. *Occurs naturally in essential oils. POM NA18170701320

Cara Pakai: Gosok pada kulit yang lembab atau setengah basah dari leher ke ujung kaki. Bilas secara menyeluruh dan keringkan kulit setelah selesai.

Saya suka banget scrub ini karena lagi-lagi dan tentu tanpa microbeads dari plastik! Bahan-bahan butiran scrubnya adalah dari brown sugar dan serpihan biji kopi. Selain itu ada juga buah kelapa kering dan diperkaya dengan ekstrak bengkuang, vanilla, dan minyak bunga ylang ylang. Aromanya bagaimana? Enak! Aroma kopi yang manis. Cukup awet juga menemani saya selama ini sampai saya bawa-bawa saat pulang kampung ke Sekartaji sehingga saat menginap di sana saya bisa manjain diri dengan menyempatkan luluran. Pakai dari awal November 2019 hingga akhir Maret 2020 jadi dia bertahan sekitar 5 bulan membantu merawat kulit saya 😊.

Konsistensi scrubnya merupakan liquid yang kental. Jadi seperti lumeran gula dengan tekstur bergranula. Saat dibalurkan di kulit tidak mudah jatuh scrubnya karena berupa cairan yang kental. Selain itu karena mengandung gula, akan terasa lengket di kulit. Tapi taukah kalian, setelah scrubbing rasanya kulit bener-bener bersih dan mulus! Sungguh kalau kulit diusap sensasinya beda banget dibanding sebelumnya, terasa lebih halusssss licin banget. Karena apa? Karena menurut saya scrub ini bertindak mirip seperti sugar wax! Oh, sungguh enak banget after feel dari scrub ini. Mungkin rambut-rambut halus di kulit juga ada yang terangkat? Tapi nggak sampai semua rambut di kaki saya jadi hilang juga.

Selama scrubbing, saya bisa lihat langsung itu butiran-butiran kopi dan mungkin juga butiran kelapa di kulit saya. Selama badan setengah basah akan gampang dalam menggosok untuk mengeksfoliasi kulit-kulit mati yang menyebabkan kekusaman. Berbeda dengan scrub dari garam, scrub ini rasanya manis, ya. Hihihi iya saya pernah nyicip sedikit soalnya saya tempelin juga di wajah dan bibir. Kalau pakai scrub berbahan garam di bibir, aduh lama-lama bibir akan terasa tebal. Kalau pakai brown sugar scrub ini di bibir jelas enggak. Jadi enak banget, bisa digosok juga sampai kadar air di kulit berkurang tapi akan menjadi sangat lengket dan jadi lebih effort untuk menggosok kulit. Tapi bagi saya itu sepadan dengan hasil kulit kinclong dan mulus yang akan didapat setelahnya.

Sensatia Botanicals Phenomenal Cacao Body Butter

Contains active plant botanicals of:
cacao seed | vanilla | shea nut
100% pure composition

Isi: 8.8 oz./ 250gr
Harga: Rp 280.000
Kemasan: wadah plastik yang bisa dikembalikan lagi ke toko Sensatia Botanicals untuk poin atau stiker diskon
Masa optimal setelah dibuka/PAO: 6 bulan

Bahan: Water (aqua), Cocos nucifera (coconut) oil, Cetearyl Glucoside & Sorbitan Olivate, Theobroma cacao (cocoa) seed butter, Aleurites Moluccana (kukui) nut oil, Butyrospermum parkii (shea) butter, Cera alba (beeswax), Theobroma cacao (cocoa) seed extract, Triticum vulgare (wheat) germ oil, Zea mays (corn) starch, Sodium Citrate, Benzyl Alcohol & Benzoic Acid & Dehydroacetic Acid, Tocopherol (vitamin E), Xanthomonas campestris (xanthan) gum, Citric Acid, Vanilla planifolia extract, Cedrus deodora (cedarwood) oil, Santalum album (sandalwood) oil, Lavandula angustifolia (lavender) extract, pelargonium graveolens (geranium) oil, *Linalool, Rosmarinus officinalis (rosemary) extract, *Citronellol, *Coumarin, *Geraniol, *Limonene. *Occurs naturally in essential oils. POM NA18180104180

Cara Pakai: gunakan sehari-hari saat diperlukan atau 2-3 kali semingu untuk mendapatkan kondisi kulit terbaik. Gosok pada kulit yang telah dibersihkan dari leher hingga jari kaki, konsentrasikan pada area yang kering seperti siku, lutut dan kaki.

Whoah banyak juga bahannya. Yang selama ini saya tidak aware adalah begitu kaya ekstrak dan minyak atsiri yang dipakai. Ada cedarwood, sandalwood, lavender, geranium, dan rosemary. Saya kira cuma cocoa butter, shea butter dan ekstrak vanilla saja. Wanginya sudah tentu creamy banget! Kalau saya nggak bikin review ini dan nggak nulis semua bahan yang tercantum dalam kemasan, mana bakalan ngeh kalau ada bahan-bahan lain yang turut memberi sumbangsih dalam aroma yang super creamy ini. Saya suka banget dengan aromanya. Tidak dominan aroma lemak cokelat, tapi ada sentuhan vanilla yang tercium manis seperti krim kue.

Untuk konsistensi, body butter ini tidak terlalu padat buttery tapi lebih ke creamy. Lembut banget krimnya dan mudah diaplikasikan ke kulit, teksturnya rich berwarna krem tetapi juga terasa ringan dan cepat meresap. Body butter ini juga dapat menjaga kelembaban kulit saya dengan baik. Pokoknya bikin saya jatuh hati. Cinta banget sama produk ini.

Ini isinya lumayan banyak. Saya pakai dari tanggal 8 Januari 2020 dan habis pada 17 Mei 2020. Jadi body butter 250 gr ini habis dalam kurun waktu kira-kira 4 bulan lebih 9 hari. Itu juga saya suka pakainya diolesin banyak-banyak, lho. Mungkin kalian bisa pakai lebih irit lagi sampai 6 bulan hihihi…

Bagaimanapun sungguh sayang, kedua produk Sensatia Botanicals Cacao ini sudah discontinue atau tidak diproduksi lagi. Mohon maaf ya, sepertinya kita tidak akan pernah mencoba lagi kedua produk Sensatia Botanicals ini… Saya sendiri sangat kecewa. Kenapa juga berhenti diproduksi padahal saya suka dan puas dengan performanya.

Terakhir saya beli kedua produk tersebut 27 Oktober 2019 di Blibli dengan diskon sebesar 50%. Belinya bareng Sensatia Botanicals Rosemary & Lavender Tea Tree Soap (125gr) tapi sabunnya nggak diskon. Ada diskon itu karena mereka sudah mau ngabisin persedian terakhir. Setelah itu udah nggak ada lagi, deh. Hikss hikss…. Sensatia tolong produksi lagi dong rangkaian produk perawatan kulit dari cacao. Ayo support lagi dong, petani kakao di Bali dengan mengolah bahan baku kokoa menjadi produk perawatan tubuh yang alami, etis, dan ramah lingkungan.

Ngomong-ngomong, bagaimana caramu merayakan hari cokelat sedunia? Karena saya penikmat cokelat, saya beli cokelat lokal dari Bali yaitu Pod Chocolate Bali :).

❤️ Intan Rastini.