Homemade Chicken Nugget With Cheese and Veggie (Bilingual Recipe)

Sudah lama pingin buat nugget ayam rumahan yang diisi sayur dan keju. Enaknya bisa diisi keju dan sayur sesuai selera kalau homamade. Kalo nugget pabrikan itu emang ada yang berisi keju dan brokoli tapi itu pun berisi brokoli dikit banget. Lagian bikin sendiri buat anak-anak kan bisa nggak pakai pengawet dan penguat rasa.

 

Saat ini saya coba pakai keju cheddar biasa, ntar saya mau coba lagi dengan cara kejunya diselipkan di dalam adonan keju dan memakai keju yang lumer. Maklum keju lumer lebih mahal, jadi percobaan pertama pakai keju cheddar ajah.. Entah kenapa buat nugget ini bikin ketagihan, lho. Seru aja, dan puas saat udah ada stok frozen food di kulkas buat anak-anak. Untuk yang kedua kali saya coba nggak pakai daging ayam aja, tapi juga pork.

Resep ini diambil dari Majalah AyahBunda No.13 24 Juni-07 Juli 2013. Resep aslinya sih adonan nugget dicetak jadi satu dulu di loyang persegi lalu dikukus, setelah dikukus baru dipotong-potong. Tapi saat saya bikin nuggetnya saya bentuk dulu dengan dua sendok makan, lalu dibalur tepung roti baru dikukus. Jadi semua bahan nuggetnya sudah fully-cooked dan bisa langsung dimakan tanpa di goreng lagi.

Lalu di resep asli dari majalah, kejunya diselipkan di dalam adonan nuget bukan di campur. Tapi nggak tau juga gimana caranya, kan adonan mentah nuggetnya digabung jadi satu untuk dikukus? Jadi ini resep saya modifikasi sesuai dengan cara saya memasak. Jumlah sayur dan kejunya pun saya pakai setengahnya dari resep asli karena ternyata 200 gr sayur dan 100 gr keju  itu kebanyakan, euy!

Tapi tetap aja bisa diatur sesuai selera, kalo suka keju ya bisa aja pakai banyak keju. Kalau anaknya nggak terlalu suka sayur dan takut si anak nggak mau makan kalo kebanyakan berisi sayur, ya dikurangi aja.

Homemade Chicken Nugget With Cheese and Veggie

Bahan: – Ingredients:

16122017(006)

I use two kind of meat: chicken and pork, I also add celery to my nugget dough

  1. 500 gram ayam bagian dada tanpa kulit potong kecil – 500 gr chicken breast without the skin
  2. 100 gram buncis, iris tipis – 100 gr sliced beans
  3. 100 gram wortel, potong dadu kecil – 100 gr chopped carrot
  4. 1 batang seledri cincang halus – 1 minced celery leaf
  5. 1 butir telur, kocok lepas – 1 egg, beat it an a bowl
  6. 2 sendok makan tepung terigu – 2 tbs flour
  7. 50 gram keju cheddar, potong dadu kecil – 50 gr cheddar cheese
  8. 2 siung bawang putih diuleg halus – 2 cloves of minced garlic
  9. 1 sendok teh garam – 1 tsp salt
  10. ½ sendok teh lada halus – ½ tsp pepper powder

Bahan Pelapis: – Coating Ingredients:

  1. 200 gram tepung roti – 200gr breadcrumb

Cara Membuat : – How To Make:

  1. Cincang halus ayam. Tambahkan wortel, buncis, seledri, keju, 1 butir telur, bawang putih, garam, lada dan tepung terigu aduk rata. – Mince the chicken meat, add chopped carrot, sliced bean, minced celery, cheese, beaten egg, minced garlic, salt, pepper and flour. Mix well.
  2. Cetak adonan bentuk dengan sendok berbentuk bulatan atau sesuai selera. – Form the nugget mixture into a ball shape or something else as long as you like it.
  3. Balurkan ke tepung roti dan saya remas-remas sedikit biar tepung rotinya nempel. – Roll the nugget mixture into the breadcrumb and squeeze a little bit so the bread crumb is attached deeper to the dough.
  4. Kukus selama 15-20 menit. – Steam all of the nugget mixture for 15-20 minutes.
  5. Masukkan nugget ke freezer atau bisa langsung digoreng hingga kecokelatan. – Keep in the freezer or fry some until they become golden brown.

Saya memang balurkan adonan nugget ke tepung roti dulu baru dikukus, kalau resep dari majalah AyahBunda, adonan dikukus dulu baru diberi bahan pencelup (susu cair, tepung terigu dan telur) dan dibalurkan ke tepung roti. Saya rasa dengan diberi tepung roti saat adonan masih mentah, tepung rotinya lebih bisa nempel, lalu ikut terkukus semua adonannya jadi tidak ada yang mentah. Saat mau dimakan pun saya tidak perlu menggoreng nugget dengan cara deep-fried, tapi bisa di tumis dengan minyak sedikit saja.

Untuk trik menabur tepung roti, sebaiknya ditabur sedikit-sedikit. Karena saya sudah menuang 100 gr tepung roti di mangkok, lalu nuggetnya dibalur tepung roti di mangkok jadinya tepung roti sisanya pun menggumpal terkena adonan nugget. Kalau tepung roti udah meggumpal udah susah deh nempel di permukaan nugget. Lebih baik ditaburi dengan di tuang sedikit-sedikit dengan tepung roti sisanya dibiarkan di kemasan atau wadah terpisah.

Saya buat dengan mencetak menggunakan 2 sendok makan, yang satu bentuknya bulat sempurna yang satu sendok makan biasa yang oval. Itu bisa menjadi 24 nugget. Tapi saya rasa 1 sendok makan itu cukup banyak, sehingga cetakan adonan nuggetnya nggak kebesaran. Lain kali saya mau cetak setengah sendok makan aja.

Stok nuggetnya lumayan buat bekal Kalki ke sekolah besok nih…. Saya udah coba bikin nugget 5 kali, 4 Kali dengan daging ayam dan 1 kali dengan pork.

16122017(010)

left: chicken nugget, right: pork nugget just after being steamed

Yuk ibu-ibu bikin nugget sendiri di rumah yang sehat buat anak-anak. Selamat mencoba… Ibu-ibu udah pernah bikin nugget sendiri di rumah? Lebih suka mana, homamade nugget atau produk nugget yang sudah ada di pasaran?

Intan Rastini.

 

Ganti Kacamata Baru dengan BPJS Kesehatan

Posting lalu kan sudah saya tulis mengenai pengalaman odontectomy atau operasi cabut gigi bungsu menggunakan BPJS Kesehatan, kali ini saya mau cerita tentang prosedur pelayanan untuk mendapatkan kacamata bagi peserta BPJS Kesehatan sesuai pengalaman saya.

By the way, mata saya emang udah ketahuan minus sejak mau masuk SMP, jadi saya udah cek kesehatan berkala dan menggunakan kacamata dari dulu. Tapi setelah saya menikah, saya nggak pernah cek kesehatan mata lagi, kacamata yang saya pakai pun masih dengan ukuran lensa waktu terakhir periksa di masa kuliah. Akhirnya saya memutuskan untuk periksa mata saat sudah punya BPJS Kesehatan. Sebenernya banyak optik yang menawarkan periksa mata gratis, tapi kan saya juga perlu ganti lensa kalau ukurannya berubah.

Kok, kebetulan gagang kacamata lama saya sempat patah, trus udah dilem jadinya longgar, nggak megang gitu. Kan nggak nyaman banget dipakai. Eh trus, Jon, anak Bu Yuli pengelola yayasan tempat saya bekerja, nawarin frame kacamata biru punya volunteer yang ketinggalan. Awalnya saya nolak karena udah punya kacamata, tapi segera berubah pikiran karena langsung inget kalau gagang kacamata lama saya udah longgar. Karena butuh frame kacamata baru, akhirnya saya ambil, deh.

20171219_110732

Kacamata saya yang lama framenya berwarna hitam dan gagangnya berwarna cokelat, kalau kepala nunduk suka hampir jatuh gitu karena gagangya udah longgar abis patah engselnya

Tanggal 20 Oktober 2017 lalu saya ke puskesmas Suraberata bilang mau periksa mata karena mata saya minus dan udah lama nggak cek mata lagi. Lalu diberi surat rujukan untuk periksa ke dokter spesialis mata di BRSU Tabanan. Setelah itu saya pun mencoba ambil antrean online di web BRSU Tabanan yang sudah mulai diberlakukan sejak Agustus 2017. Ambil antrean online ini berlaku untuk kunjungan ke BRSU Tabanan 2 hari kemudian. Saya langsung dapat nomor antrean 1 untuk ke poli mata.

Saat ke BRSU Tabanan, saya langsung mengkonfirmasi antrean online saya di loket pendaftaran beserta menunjukkan surat rujukan dan kartu BPJS Kesehatan. Nggak lama kemudian langsung disuruh ke poli mata. Di poli mata saya perlu menunggu sampai dokter spesialis mata datang. Saat diperiksa ternyata kedua mata saya minus 1,75 dan mata kanan saya silinder 0,25.

Saya juga sempat mengeluhkan mata kanan saya yang sering sakit jika tiba-tiba dibuka saat terbangun tengah malam atau terlalu pagi. Kata dokter, sih, sebabnya karena mata saya lelah, maka saya diresepkan obat tetes mata dan resep untuk ukuran lensa mata kacamata yang baru. Saya pun masih perlu melengkapi resep kacamata dengan legalisir dan SEP (Surat Elegibilitas Peserta) dari BPJS center yang ada di area BRSU Tabanan.

Di kantor BPJS Center, saya diberi daftar alamat optik di Tabanan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Nilai pertangungan pembelian kacamata baru yang saya dapat adalah Rp 150.000 karena saya peserta BPJS Kesehatan kelas III. Dan sebagai info tambahan, pembelian kacamata baru yang ditanggung adalah untuk lensa spheris minimal 0,5 Dioptri dan untuk lensa silindris minimal 0,25 Dioptri. Kacamata dapat diberikan paling cepat dua tahun sekali sesuai dengan indikasi medis. Oh ya, untuk nilai pertanggunagan kelas II Rp 200.000 dan kelas I Rp 300.000.

Setelah pegang resep dokter spesialis mata yang dilegalisir dan SEP, saya tinggal pilih mau beli kacamata di optik mana. Saya sempat tanya-tanya ke tiga optik yang berbeda di Tabanan yang masih bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Saya cuma tanya harga lensa plastik untuk minus 1,75 dan silinder 0,25 karena saya udah punya frame kacamatanya.

  1. Optik Arie cabang Bajera Jl Rajawali No. 9, harga lensa plastik yang ditawarkan Rp350.000.
  2. Optik Internasional di dekat pasar senggol Tabanan Jl. Gajah Mada No. 13, harga lensa plastik biasa Rp350.000. yang ada anti UV Rp 500.000an.
  3. Optik Erlangga di Jl. Pahlawan No. 25 Tabanan, harga lensa plastik Rp250.000, lensa plastik biasa Rp200.000

Saya dapat best price di optik Erlangga dan saya ambil lensa plastik dengan harga Rp 200.000, maka saya perlu nambah bayar Rp50.000 secara cash. Dan setelah sempat ngobrol sama tante saya yang juga punya kacamata baru, ternyata Optik Erlangga emang terkenal lebih murah karena beliau beli kacamata barunya disana, periksa mata pun gratis.

Selain Optik yang tersebut di atas yang telah saya kunjungi ada pula optik lainnya yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan di Tabanan, yaitu:

  1. Optik Indra di Jl. A. Yani No. 50 Kediri
  2. Optik Arie cabang Tabanan di Apotek Restu Farma

Di Optik Erlangga saya serahkan resep ukuran lensa dari dokter spesialis mata, SEP, fotokopi kartu BPJS Kesehatan dan tidak lupa frame kacamata yang saya bawa untuk dibuatkan lensa dengan ukuran baru dan dipasangkan ke frame kacamata saya. Katanya sih, seminggu selesai dan akan dihubungi ke nomor HP saya. Tapi ternyata baru 2 hari saja saya sudah terima sms yang memberitahukan bahwa kacamata saya sudah selesai.

Untuk ambil kacamata saya perlu menunjukkan nota pembayaran saja. Udah deh… saya jadi punya kacamata baru! Next kalau mau periksa mata lagi bisa Oktober 2019. 🙂

Ini dia kacamata baru saya, warnanya biru bening dengan gambar sulur-sulur tanaman di gagangnya tapi nggak terlalu kelihatan di foto ini. Matching kan dengan kebaya dan tasnya? 😀

Bagus nggak menurut kalian? Saya sebenernya kurang suka dan kurang PD dengan frame kacamata warna-warni, maunya sih yang warnanya tidak terlalu mencolok seperti hitam, tapi namanya juga frame kacamata dikasi, ya kan? Ternyata framenya cukup kuat dan megang, kok. Worth it.

UPDATE terbaru saat Covid-19 merebak saya tidak ada kesempatan untuk kontrol atau cek berkala kesehatan mata saya. Apakah minus bertambah atau silinder sudah berbeda axis… akibat takut ke pusat layanan kesehatan. Bagaimana nggak takut ketika virus COVID sedang merajalela, semua tindakan preventif adalah kebijaksanaan utama!

Maka dari itu pada Juli 2023 saya kembali ke Puskesmas untuk mengecek kesehatan mata dan karena Puskesmas tidak memiliki dokter spesialis, maka saya mendapat surat rujukan untuk ke Rumah Sakit yang lebih lengkap fasilitas dan tenaga medis spesialis untuk penanganan kontrol mata myiopia dan silinder.

Alurnya masih sama untuk pemeriksaan mata melalui fasilitas BPJS Kesehatan. Saya datang ke RS tujuan dengan melampirkan surat dari Puskesmas sebagai faskes pertama. Lalu antre dan ditangani oleh ahlinya yaitu dokter spesialis mata, ya… Bukan dokter umum 🙂

Setelah selesai akan dijelaskan oleh rumah sakit melalui meja resepsionis atau kasir bahwa nilai pertanggungan klaim untuk ganti kacamata ke optik kategori kelas III layanan BPJS Kesehatan adalah Rp 150.000; Namun saya pikir plus pertanggungan pajak 10% atau bagaimana jadi nilai total Rp 165.000. Diberitahukan juga bisa menebus kacamata di optik manapun (yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, semoga semua optik sudah bisa dan sudah menjalin rekanan ya dengan program kesehatan gotong royong melalui pemerintah ini)

Saya masih mendatangi optik yang sama yaitu Optik Erlangga. Nilai klaim dari BPJS yang diberikan Rp 165.000 tersebut akan jatuh lebih murah dengan saya membawa frame lama yang sudah lama saya miliki sebagai hadiah pemberian Wooden Sunnies. Sehingga saya cukup membayar pengganti lensa minus dan silinder saya yang ternyata ukurannya berubah sedikit. Pada hari ini Sabtu, 29 Juli 2023 sudah saya ambil karena pembuatan lensa di optik Erlangga yang sesuai resep dokter mata sudah selesai.

Untuk harga lensa yang ditawarkan oleh optik Erlangga adalah:

Rp 165.000 untuk lensa minus biasa
Rp 330.000 untuk lensa anti radiasi blue ray

Maka saya pilih yang ada anti radiasi blue ray dan membayar kekurangan biaya menebus jasa optik pembuatan lensa sekaligus pemasangan ke frame kacamata sebesar Rp 165.000 secara tunai. Saat menulis blog ini untuk menambahkan hasil update terbaru pun si kacamata baru sedang melaksanakan tugasnya dengan baik di mata saya B-).

With love,

Intan Rastini.